Komisi Sekuritas dan Bursa Amerika Serikat (SEC) secara resmi mencabut gugatan panjangnya terhadap Binance, bursa kripto terbesar di dunia. Langkah ini menandai titik balik terbaru dalam pendekatan regulator terhadap industri kripto di bawah pemerintahan Presiden Donald Trump.

Dalam pengajuan bersama pada 29 Mei, SEC, Binance, dan salah satu pendirinya Changpeng “CZ” Zhao, meminta pengadilan federal di Washington, DC, untuk membatalkan gugatan yang diajukan sejak Juni 2023.

Dokumen tersebut menyebutkan bahwa Satuan Tugas Kripto SEC kemungkinan akan memengaruhi penyelesaian perkara ini, dan SEC menilai pencabutan gugatan adalah langkah kebijakan yang tepat dan sesuai dengan kewenangannya.

Pentingnya, SEC mengajukan pencabutan dengan “prejudice”, yang berarti kasus ini tidak bisa diajukan kembali di masa depan.

Awal Gugatan dan Penyelesaian Terpisah dengan DOJ

SEC sebelumnya menggugat Binance, Changpeng Zhao, dan entitas Binance di AS (BAM Trading) atas tuduhan pelanggaran hukum sekuritas, penyalahgunaan dana nasabah, dan memberikan informasi yang menyesatkan.

Namun, Binance dan Zhao telah terlebih dahulu menyelesaikan kasus terpisah dengan Departemen Kehakiman AS (DOJ) pada November 2023. Mereka sepakat membayar denda sebesar $4,3 miliar serta mengakui telah melanggar sanksi internasional, beroperasi tanpa izin sebagai penyedia layanan uang, dan gagal menerapkan kebijakan anti pencucian uang (AML).

Sebagai bagian dari kesepakatan tersebut, Zhao mundur dari jabatan CEO Binance dan mengaku bersalah atas satu dakwaan pencucian uang. Ia kemudian dijatuhi hukuman empat bulan penjara pada April 2024.

Reaksi Binance dan Arah Baru SEC di Era Trump

Melalui platform X, Binance menyambut baik pencabutan gugatan ini sebagai “kemenangan besar untuk industri kripto”, sekaligus mengucapkan terima kasih kepada Presiden Donald Trump dan Ketua SEC Paul Atkins atas dorongannya melawan “regulasi dengan cara penegakan hukum.”

Langkah ini merupakan bagian dari gelombang kebijakan baru SEC yang mulai meninggalkan pendekatan agresif terhadap kripto yang sebelumnya diterapkan di era Presiden Biden.

Sejak dilantik sebagai ketua baru SEC, Paul Atkins — mantan pelobi industri kripto — telah menyuarakan niatnya untuk membentuk kerangka regulasi yang lebih jelas untuk aset digital.

Di bawah kepemimpinan Atkins, SEC telah mencabut atau menyelesaikan sejumlah gugatan lain terhadap perusahaan kripto, termasuk terhadap Coinbase, ConsenSys, dan Kraken, serta menghentikan penyelidikan terhadap Circle, Immutable, dan OpenSea.

Pencabutan gugatan SEC terhadap Binance menunjukkan perubahan besar dalam pendekatan regulasi kripto di Amerika Serikat, terutama sejak pemerintahan Trump dan kebijakan pro-kripto yang diadopsi SEC. Langkah ini diharapkan membuka jalan menuju regulasi yang lebih jelas dan kolaboratif, ketimbang pendekatan penegakan hukum sepihak yang selama ini dikritik komunitas.