SEC Setujui ETF Bitcoin-Ether Hashdex dan Franklin Templeton
Komisi Sekuritas dan Bursa Amerika Serikat (SEC) telah memberikan persetujuan untuk peluncuran dua exchange-traded funds (ETF) berbasis Bitcoin dan Ether. ETF ini diajukan oleh Hashdex dan Franklin Templeton.
Pada 19 Desember, SEC mengumumkan persetujuan ETF Nasdaq Crypto Index US milik Hashdex yang akan diperdagangkan di pasar saham Nasdaq. Selain itu, ETF Franklin Crypto Index, yang akan diperdagangkan di Cboe BZX Exchange, juga mendapatkan lampu hijau dari regulator tersebut.
Kedua ETF ini akan menyimpan Bitcoin dan Ether dalam bentuk spot assets. ETF Franklin Crypto Index mengikuti Institutional Digital Asset Index, yang mencerminkan kinerja aset digital seperti Bitcoin dan Ether. Sementara itu, ETF milik Hashdex akan melacak Nasdaq Crypto US Settlement Price Index, yang juga terdiri dari Bitcoin dan Ether.
Menurut SEC, dokumen terbaru dari Franklin Templeton pada 18 Desember disetujui dengan mekanisme "percepatan". Persetujuan kedua ETF didasarkan pada struktur dan ketentuan operasi yang "secara substansial mirip" dengan produk exchange-traded products (ETP) berbasis Bitcoin dan Ether yang telah disetujui sebelumnya.
Regulator menyatakan bahwa proposal ini memenuhi kriteria Exchange Act, termasuk adanya aturan yang dirancang untuk mencegah manipulasi dan penipuan, melindungi investor, serta menjunjung kepentingan publik.
Nate Geraci, presiden dari The ETF Store, sebuah perusahaan penasihat investasi yang berfokus pada ETF, berpendapat bahwa persetujuan ini dapat memotivasi perusahaan lain untuk meluncurkan produk serupa. Dalam unggahannya di platform X pada 19 Desember, Geraci menyebutkan bahwa SEC mungkin membuka jalan bagi perusahaan seperti BlackRock untuk meluncurkan ETF sejenis.
“Menarik untuk melihat apakah BlackRock atau perusahaan lain akan mengikuti langkah ini dan meluncurkan ETF serupa,” tulis Geraci. “Saya juga yakin akan ada permintaan yang besar untuk produk-produk ini. Penasihat keuangan menyukai diversifikasi, terutama dalam kelas aset baru seperti kripto,” tambahnya.
Franklin Templeton mengajukan permohonan ETF indeks kripto ini ke SEC pada Agustus lalu. Namun, keputusan persetujuan sempat ditunda pada 20 November. Sementara itu, Hashdex mengajukan aplikasi kedua yang telah diperbarui pada 25 November setelah melakukan pembaruan pertama pada Oktober atas permintaan SEC.
Hashdex dan Franklin Templeton bukanlah satu-satunya perusahaan yang berupaya meluncurkan ETF indeks kripto di Amerika Serikat. Pada 26 November, NYSE Arca mengajukan permohonan untuk mencantumkan ETF Bitwise yang mencakup Bitcoin dan Ether. Di bulan yang sama, NYSE Arca juga mengungkapkan minat untuk mencantumkan ETF indeks kripto milik Grayscale, yang mencakup berbagai aset kripto dalam bentuk spot.