Senat AS Hapus Klausul Anti-Trump demi Mendorong RUU Stablecoin
Senat Amerika Serikat bergerak untuk mengesahkan RUU stablecoin bipartisan utama setelah menghapus klausul yang menargetkan proyek kripto milik Donald Trump dan keluarganya. RUU ini berpotensi disahkan sebelum 26 Mei, bertepatan dengan Hari Peringatan Nasional AS (Memorial Day).
RUU GENIUS Bisa Disahkan Minggu Depan
Senator Partai Republik Cynthia Lummis menyatakan dalam acara Stand With Crypto (diselenggarakan oleh Coinbase) bahwa RUU Guiding and Establishing National Innovation for US Stablecoins Act (GENIUS Act) bisa disahkan sebelum akhir Mei 2025.
Bersama Lummis, Senator Demokrat Kirsten Gillibrand mengungkap bahwa bahasa dalam RUU telah diperbarui, termasuk penghapusan pasal-pasal yang sebelumnya menargetkan proyek kripto milik Donald Trump, seperti:
-
Peluncuran memecoin
-
Platform stablecoin
-
Perusahaan mining kripto yang akan go public
Fokus Baru RUU: Perlindungan Konsumen, Kebangkrutan, Etika
Menurut Gillibrand, revisi terbaru mencerminkan kemajuan besar pada isu-isu berikut:
-
Perlindungan konsumen
-
Proses kebangkrutan untuk penerbit stablecoin
-
Persyaratan etika minimum bagi penerbit aset digital
“RUU ini bukan tentang menyelesaikan semua masalah etika Trump. Fokusnya adalah mengatur industri stablecoin secara menyeluruh,” ujar Gillibrand.
Tuduhan: Proyek Kripto Trump Berpotensi Ilegal
Gillibrand menegaskan kekhawatiran Demokrat sebelumnya bahwa banyak proyek kripto Donald Trump berpotensi melanggar hukum yang berlaku:
“Issuance memecoin oleh Trump itu ilegal. Itu seperti ajakan terbuka untuk menyuap pemerintah.”
Meskipun pasal-pasal terkait Trump telah dihapus dari RUU, Gillibrand menyatakan bahwa "beberapa klausul etika" tetap dipertahankan untuk menjaga kredibilitas regulasi stablecoin di masa depan.
Industri Kripto Desak RUU Disahkan Sebelum Pemilu Paruh Waktu 2026
CEO Coinbase, Brian Armstrong, yang juga hadir dalam diskusi, berharap RUU stablecoin dapat divoting minggu depan. Saat ditanya soal pengaruh memecoin Trump terhadap pengesahan RUU, Armstrong enggan berkomentar:
“Saya pikir fokus utama harus tetap pada regulasi stablecoin, bukan pada aktivitas politik Presiden Trump.”
Asosiasi Blockchain AS dan tokoh-tokoh industri lainnya menilai sangat penting untuk mengesahkan RUU ini sebelum Pemilu Paruh Waktu (November 2026), di mana seluruh anggota DPR dan sepertiga anggota Senat akan kembali dipilih.
Waktu Semakin Sempit, RUU Harus Segera Disahkan
Presiden Blockchain Association, Marta Belcher, menyampaikan pada konferensi Consensus di Toronto bahwa:
“Kita berada di jendela waktu yang sangat sempit. Jika RUU ini tidak lolos sekarang, mungkin kita tidak akan punya kesempatan lain.”
Direktur komunikasi asosiasi, Chris Jonas, menambahkan bahwa pengesahan harus dilakukan sebelum reses Kongres pada bulan Agustus.