Sidang Pidana Do Kwon Dijadwalkan pada 2026, Tim Hukum Bergulat dengan Banyaknya Bukti
Do Kwon, pendiri Terraform Labs, dijadwalkan menghadapi persidangan pidana pada tahun 2026. Jadwal ini mencerminkan kompleksitas kasus yang melibatkan sejumlah besar bukti dan dokumen yang harus ditinjau secara menyeluruh oleh tim hukum. Penundaan ini menunjukkan skala besar dan kerumitan kasus yang melibatkan salah satu kejatuhan terbesar dalam sejarah industri kripto.
Latar Belakang Kasus
Kwon menjadi pusat perhatian setelah runtuhnya ekosistem Terra pada Mei 2022. Terra adalah proyek blockchain yang terkenal dengan stablecoin algoritmiknya, TerraUSD (UST), dan token LUNA. Runtuhnya proyek ini menyebabkan kerugian besar bagi investor di seluruh dunia, dengan estimasi kerugian mencapai miliaran dolar.
Kwon menghadapi tuduhan terkait penipuan sekuritas, manipulasi pasar, dan pelanggaran undang-undang keuangan lainnya. Tuduhan ini tidak hanya muncul di negaranya, Korea Selatan, tetapi juga di yurisdiksi lain, termasuk Amerika Serikat.
Penahanan di Montenegro
Setelah runtuhnya Terra, Kwon sempat melarikan diri dan menghilang selama beberapa bulan sebelum akhirnya ditangkap di Montenegro pada Maret 2023. Dia ditangkap di bandara Podgorica saat mencoba bepergian dengan paspor palsu. Penahanan ini mengungkap upaya Kwon untuk menghindari otoritas internasional yang mencarinya.
Saat ini, Kwon ditahan di Montenegro, menunggu proses ekstradisi yang kompleks. Baik Korea Selatan maupun Amerika Serikat telah mengajukan permintaan ekstradisi untuk menghadapi berbagai dakwaan di masing-masing negara.
Persiapan Sidang
Pengadilan di Montenegro telah menetapkan bahwa kasus ini akan memasuki tahap sidang pada 2026. Jadwal ini ditentukan mengingat jumlah besar bukti yang harus disiapkan dan dianalisis oleh tim hukum Kwon. Bukti ini mencakup dokumen keuangan, transaksi blockchain, komunikasi digital, dan laporan audit yang semuanya relevan dengan kasus ini.
Seorang pengacara yang terlibat dalam kasus ini menyatakan, "Kami bekerja keras untuk meninjau semua bukti yang tersedia. Ini adalah proses yang memerlukan waktu, mengingat jumlah data yang luar biasa besar."
Tuntutan Hukum di Amerika Serikat
Selain menghadapi proses hukum di Montenegro, Kwon juga dihadapkan pada tuntutan serius di Amerika Serikat. Komisi Sekuritas dan Bursa AS (SEC) telah mendakwa Kwon dengan penipuan sekuritas, menuduh bahwa dia dan perusahaannya memberikan informasi yang menyesatkan kepada investor terkait stabilitas dan keandalan stablecoin TerraUSD.
Tuntutan ini merupakan bagian dari upaya global untuk menegakkan regulasi yang lebih ketat terhadap proyek-proyek kripto yang berpotensi merugikan investor.
Dampak pada Industri Kripto
Kasus Do Kwon dan runtuhnya Terra memberikan dampak besar pada industri kripto secara keseluruhan. Kejatuhan ini memicu gelombang regulasi baru di berbagai negara, dengan pemerintah dan regulator mencari cara untuk melindungi investor dari risiko serupa di masa depan.
Banyak analis juga mencatat bahwa peristiwa ini telah merusak kepercayaan terhadap stablecoin algoritmik, yang sebelumnya dianggap sebagai inovasi revolusioner dalam dunia kripto.