
Tesla Raup Keuntungan $600 Juta dari Bitcoin di Q4 2024
Tesla mencatat keuntungan sebesar $600 juta dari kepemilikan Bitcoin di kuartal ke-4 2024, berkat aturan akuntansi baru yang memungkinkan perusahaan mencatat nilai pasar aset kripto dalam pembukuannya.
Laporan keuangan Tesla yang dirilis pada 29 Januari 2025 menunjukkan bahwa perusahaan menilai kepemilikan Bitcoin-nya sebesar lebih dari $1 miliar. Angka ini meningkat tajam dari $184 juta yang tercatat pada kuartal-kuartal sebelumnya. Keuntungan bersih dari Bitcoin sepanjang kuartal ini mencapai $589 juta, dengan jumlah kepemilikan mencapai 9.720 BTC, menurut data Bitcoin Treasuries.
Keuntungan ini didorong oleh perubahan aturan akuntansi dari Financial Accounting Standards Board (FASB) yang mulai berlaku pada pertengahan Desember 2024. Aturan ini mengizinkan perusahaan untuk mencatat nilai pasar aset kripto mereka dalam laporan keuangan, sebuah perubahan signifikan dari aturan sebelumnya yang hanya memungkinkan pencatatan penurunan nilai tanpa adanya peningkatan hingga aset tersebut dijual.
Secara keseluruhan, Tesla melaporkan pendapatan GAAP sebesar $2,3 miliar pada kuartal IV 2024, yang sebagian besar didorong oleh keuntungan dari Bitcoin. Namun, meskipun mencatat pertumbuhan pendapatan tahunan sebesar 2%, total pendapatan Tesla sebesar $25,71 miliar masih berada di bawah ekspektasi analis yang memperkirakan $27,22 miliar.
Selain itu, Tesla juga melaporkan laba per saham (EPS) sebesar $0,73, lebih rendah dari estimasi analis sebesar $0,76. Pengeluaran operasional Tesla pada kuartal ini mencapai $2,59 miliar, meningkat lebih dari 9% dibandingkan kuartal sebelumnya.
Dari sisi pasar saham harga saham Tesla telah meningkat 103,79% dalam 12 bulan terrakhir, dengan rekor tertinggi sepanjang masa di $479 pada 17 Desember 2024.
Tesla pertama kali membeli Bitcoin pada Februari 2021 dan sempat mengumpulkan 42.902 BTC sebelum menjual 75% kepemilikannya pada Juli 2022, menghasilkan $936 juta dari penjualan lebih dari 30.000 BTC.
Selain Tesla, beberapa perusahaan lain seperti Semler Scientific, Genius Group, dan Rumble juga telah mengadopsi strategi investasi Bitcoin ini, yang sebelumnya dipopulerkan oleh MicroStrategy. Perusahaan yang dipimpin oleh Michael Saylor itu saat ini menjadi pemegang Bitcoin terbesar di antara perusahaan publik, dengan kepemilikan 471.000 BTC senilai $48 miliar, menurut data Saylor Tracker.