Tim transisi Presiden terpilih Donald Trump dilaporkan sedang menyusun rencana besar untuk mereformasi sistem regulasi perbankan Amerika Serikat. Usulan ini mencakup kemungkinan penghapusan Federal Deposit Insurance Corporation (FDIC) dan Office of the Comptroller of the Currency (OCC).

Usulan penghapusan FDIC dikaitkan dengan kekhawatiran bahwa regulator perbankan saat ini dianggap mengancam industri kripto. Tim Trump berencana menyederhanakan pengawasan perbankan dengan menggabungkan fungsi FDIC, OCC, dan Federal Reserve ke dalam struktur yang lebih terpusat. Menurut Wall Street Journal (WSJ), proposal ini bertujuan meningkatkan efisiensi dan mengurangi pengawasan regulasi yang dianggap berlebihan.

Pendekatan ini sejalan dengan dokumen kebijakan Project 2025, yang dikembangkan oleh Heritage Foundation bersama mantan pejabat Trump. Salah satu rekomendasinya adalah mengintegrasikan fungsi asuransi simpanan FDIC ke Departemen Keuangan. Namun, langkah ini memerlukan persetujuan kongres dan menghadapi potensi perlawanan dari berbagai pihak, termasuk pembuat undang-undang dan pelaku industri keuangan.

Kendati demikian, sejumlah pihak menyuarakan kekhawatiran atas dampak penghapusan FDIC terhadap kepercayaan publik pada sistem perbankan. FDIC, yang didirikan pada era Depresi Besar oleh Presiden Franklin D. Roosevelt, telah menjadi jaminan stabilitas keuangan melalui perlindungan asuransi simpanan. Ancaman terhadap peran ini dapat memicu kecemasan deposan dan meningkatkan risiko bank runs—situasi di mana nasabah menarik uang mereka secara besar-besaran dari bank.

“Ini sangat buruk. FDIC diciptakan untuk memulihkan kepercayaan pada perbankan Amerika setelah Depresi Besar. Tanpa itu, orang-orang bisa kehilangan segalanya ketika bank gagal,” ujar Walker Bragman, seorang pengamat keuangan.

Di sisi lain, sejumlah eksekutif bank menyambut baik potensi deregulasi di bawah pemerintahan Trump. Mereka berharap adanya pelonggaran persyaratan modal yang ketat dan kebijakan perlindungan konsumen. Perwakilan Andy Barr, seorang sekutu Trump dari Komite Layanan Keuangan DPR, bahkan mendukung rencana untuk mereformasi atau menghapus Biro Perlindungan Keuangan Konsumen (CFPB) guna menghindari pendekatan regulasi one-size-fits-all.

Federal Deposit Insurance Corporation (FDIC) adalah lembaga independen pemerintah Amerika Serikat yang didirikan pada tahun 1933, sebagai respons terhadap Depresi Besar. Tujuan utama FDIC adalah melindungi simpanan nasabah di bank, mencegah krisis kepercayaan publik terhadap sistem perbankan, dan menjaga stabilitas keuangan negara.

FDIC memberikan asuransi untuk simpanan nasabah hingga batas tertentu (saat ini $250.000 per deposan per bank). Artinya, jika sebuah bank gagal atau bangkrut, nasabah tetap akan mendapatkan kembali uang mereka hingga batas yang dijamin.