Vitalik Buterin Sumbang 100 ETH untuk Biaya Hukum Roman Storm
Vitalik Buterin, co-founder Ethereum kembali menunjukkan kepeduliannya terhadap komunitas kripto dengan menyumbangkan 100 Ether (ETH) senilai Rp3,7 miliar untuk mendukung biaya hukum pengembang Tornado Cash, Roman Storm. Ini adalah kali ketiga Buterin memberikan donasi untuk tujuan tersebut.
Menurut halaman crowdfunding Defend Roman Storm, hingga saat ini, sebanyak 148 pembayaran telah diterima untuk mendukung biaya hukum Storm, dengan total dana yang terkumpul mencapai lebih dari 327 ETH atau sekitar Rp 12 miliar.
Setelah menerima kontribusi dari Buterin, Roman Storm menyatakan rasa terima kasihnya, dengan mengatakan: "Saya tidak dapat menggambarkan betapa berartinya hal ini bagi saya. Terima kasih atas dukungan Anda yang berkelanjutan."
Sumbangan tersebut diberikan setelah Hakim Amerika Serikat Katherine Failla menolak permohonan pembatalan kasus Storm pada 26 September lalu, sehingga kasusnya dapat dilanjutkan. Hakim Failla menyatakan bahwa jaksa telah mengajukan tuduhan yang masuk akal terhadapnya.
Tornado Cash adalah sebuah protokol mixer kripto berbasis Ethereum yang dirancang untuk meningkatkan privasi transaksi di blockchain. Protokol ini memungkinkan pengguna melakukan transaksi anonim dan menyembunyikan asal atau tujuan dana mereka. Namun, teknologi ini menimbulkan kontroversi karena telah digunakan oleh aktor jahat untuk mencuci uang hasil tindak kriminal atau dana yang diperoleh secara ilegal.
Roman Storm dan rekannya Roman Semenov didakwa pada bulan Agustus 2023, dengan dakwaan konspirasi untuk melakukan pencucian uang, konspirasi untuk melakukan pelanggaran sanksi, dan konspirasi untuk mengoperasikan bisnis pengiriman uang tanpa izin.
Storm mengaku tidak bersalah atas tuduhan tersebut dan menegaskan bahwa Tornado Cash adalah perangkat lunak open source yang dapat digunakan oleh siapa saja dan tidak dikendalikan oleh pengembang Tornado Cash.
Namun, jika terbukti bersalah atas ketiga dakwaan terhadapnya, Storm bisa menghadapi hukuman maksimal 45 tahun penjara.
Menariknya, meskipun Tornado Cash menghadapi sanksi dari Office of Foreign Assets Control (OFAC) dan tekanan hukum dari pejabat AS, setoran ke dalam bursa Tornado Cash mencapai sekitar $1,9 miliar pada paruh pertama tahun 2024.