Vitalik Buterin Usulkan Agar Node Ethereum Jadi Lebih Murah dan Mudah
Salah satu pendiri Ethereum, Vitalik Buterin, mengusulkan perubahan signifikan terhadap cara sinkronisasi node Ethereum agar lebih mudah dijalankan oleh pengguna rata-rata menggunakan perangkat keras konsumen biasa.
Menurut Etherscan, saat ini, menjalankan node penuh Ethereum membutuhkan penyimpanan lebih dari 1,3 terabyte data. Ini menjadikan biaya dan kebutuhan perangkat keras sebagai penghalang utama bagi kebanyakan pengguna.
“Overhead saat ini sangat tinggi, dan meskipun telah ada banyak peningkatan efisiensi, kemungkinan besar akan tetap mahal,” kata Buterin dalam blog Ethereum Research pada hari Minggu.
Node Ethereum memungkinkan komputer untuk berpartisipasi dalam memverifikasi dan menyimpan data jaringan secara terdesentralisasi, menjaga keamanan blockchain. Dengan menjalankan node penuh, pengguna dapat mengakses dan membaca data blockchain secara mandiri tanpa perlu mempercayai pihak ketiga, sekaligus melindungi privasi mereka.
Namun, Buterin kini mendorong pendekatan baru yang disebut sebagai local-first model. Model ini memungkinkan node hanya mengikuti data yang relevan bagi pengguna, bukan seluruh status global Ethereum. Data historis yang berumur lebih dari 36 hari akan disimpan secara terdistribusi di antara banyak node, bukan di setiap node secara individu.
Ryan Yoon, analis senior di Tiger Research, menjelaskan bahwa sistem ini bisa diibaratkan seperti perpustakaan, “Anda tidak perlu menyimpan semua buku di satu cabang, cukup tahu cara memintanya dari cabang lain ketika diperlukan.”
Gagasan ini sejalan dengan roadmap Ethereum yang lebih luas, termasuk fase awal dari pembaruan Pectra, yang disebut sebagai salah satu pembaruan paling ambisius dalam sejarah Ethereum.
Bagi Buterin, keberadaan node personal sangat penting untuk menghindari ketergantungan pada segelintir penyedia dominan yang berpotensi melakukan sensor atau penghapusan layanan. menurutnya, struktur pasar seperti itu akan membuat Ethereum menghadapi tekanan kuat untuk melakukan deplatforming atau sensor terhadap pengguna.
Michael Cameron, salah satu pendiri Vanilla Finance, menyambut baik usulan ini. “Ini terasa seperti angin segar,” ujarnya. Namun, ia juga mengingatkan bahwa untuk merealisasikan ide ini secara penuh dibutuhkan mekanisme kuat untuk pemilihan data dan opsi cadangan, yang bisa menambah kompleksitas sistem.
Yoon menambahkan bahwa distribusi node yang lebih luas dan merata secara geografis akan membantu Ethereum menghindari risiko sentralisasi. Namun, penerapan konsep ini tetap membutuhkan evaluasi menyeluruh.
Meski begitu, Cameron menegaskan bahwa tantangan tersebut layak untuk dihadapi. “Ini adalah perjuangan yang pantas untuk diperjuangkan,” pungkasnya.