
Volume Transfer Stablecoin Meningkat 16X Lipat Selama 4 Tahun Terakhir
Pasar aset digital telah mengalami pertumbuhan pesat dalam beberapa tahun terakhir, dan salah satu indikator utama dari pertumbuhan ini adalah meningkatnya volume transfer stablecoin. Data dari Token Terminal menunjukkan volume transfer bulanan stablecoin meningkat dari $100 miliar yang tercatat pada Oktober 2020 menjadi lebih dari $1,68 triliun pada April 2024.
Angka ini menunjukkan peningkatan 16 kali lipat dalam hampir empat tahun. Peningkatan drastis ini semakin mempertegas potensi stablecoin dalam memperlancar proses keuangan dan memudahkan transfer lintas batas.
Analisis oleh Token Terminal mencakup stablecoin dari penerbit besar seperti Tether, Frax Finance, Circle, Paxos, MakerDAO, Liquity Protocol, Athena Labs, Angle Protocol, Aave, Monerium, dan banyak lagi.
Stablecoin berbasis Ethereum mendominasi pasar, menguasai lebih dari 49,49% pangsa pasar. Ketika volume transfer stablecoin melonjak pada bulan April, volume transfer yang berbasis Ethereum memimpin pasar, dengan DAI melaporkan volume sebesar $636 miliar.
Namun, meskipun terdapat laporan statistik yang sangat besar pada bulan April, volume transfer bulanan sedikit menurun pada bulan Mei 2024.
Sementara itu, kapitalisasi pasar gabungan semua stablecoin kini mencapai lebih dari $162 miliar, naik 24% dari $130 miliar pada awal Januari 2024.
Tumbuhnya Minat: Pergeseran Paradigma
Lonjakan volume stablecoin baru-baru ini menunjukkan meningkatnya minat terhadap kelas aset ini. Analis menekankan peran stablecoin dalam memfasilitasi berbagai layanan keuangan, khususnya transfer lintas batas.
CEO Circle Jeremy Allaire memperkirakan bahwa stablecoin dapat menyumbang 10% dari uang ekonomi global dalam dekade berikutnya. Dia memperkirakan bahwa pada akhir tahun 2025, uang tersebut akan diakui sebagai uang elektronik legal di sebagian besar yurisdiksi utama.
Awal tahun ini, analis JPMorgan Nikolaos Panigirtzoglou mengomentari pertumbuhan substansial pasar stablecoin, menyoroti peran mereka dalam menghubungkan keuangan tradisional dengan ekosistem kripto. Dia menekankan bahwa stablecoin, yang berfungsi setara dengan uang tunai dalam ruang kripto, berfungsi sebagai pelumas dan sumber jaminan yang signifikan.
Panigirtzoglou berpendapat bahwa pertumbuhan ini menandakan prospek yang lebih menjanjikan untuk pasar stablecoin, memperkuat posisi mereka sebagai jembatan utama antara keuangan tradisional dan blockchain.