Mengacu pada data pasar di Amerika Serikat, hari Senin menjadi hari yang memecahkan rekor bagi Bitcoin (BTC). Pada hari itu, Bitcoin mencatat rekor tertinggi sepanjang masa di $89.864. Selain itu, hari Senin juga menjadi menjadi hari dengan lonjakan terbesar BTC dalam sejarah, karena harganya mengalami kenaikan $8.343 hanya dalam satu hari.

Berdasarkan data dari Coinbase dan Galaxy Research, Bitcoin memulai perdagangan di harga $80.427,69 pada Senin pagi di pasar Amerika Serikat. Selama hari itu, harga Bitcoin terus meroket hingga mencapai titik tertinggi di $89.864. Pada penutupan hari itu, Bitcoin sedikit terkoreksi ke $88.770,73.

Menurut Galaxy, rekor lonjakan satu hari sebelumnya terjadi pada 8 Februari 2021 saat harga BTC melonjak $7.576 dalam satu hari. Selanjutnya, lonjakan harian terbesar ketiga terjadi tahun ini, pada 8 Agustus, saat itu Bitcoin melonjak $6.561 dalam sehari.

Menariknya, dari sisi persentase kenaikan, hari Senin ini tidak masuk dalam 50 besar kenaikan persentase terbesar untuk Bitcoin. Justru rekor kenaikan tersebut berasal dari tanggal 20 Juli 2017, ketika BTC melonjak 27,2% dalam sehari dan berakhir pada harga $2,873. 

Penyebabnya adalah karena nilai Bitcoin lebih tinggi sekarang. Jadi, secara teoritis kenaikan $8.343 hanya mewakili kenaikan beberapa persen saja. Jika dihitung, perubahan harga dari $80.427 ke $88.770, hanya mewakili kenaikan 10,3%. Di sisi lain, jika Bitcoin naik 27,2% pada hari Senin, maka akan mendorong nilai Bitcoin ke harga penutupan $102.304.

Menurut data CoinGecko, Bitcoin saat ini diperdagangkan di harga $88.357, turun 2,4% dari ATH-nya yang dicapai sekitar 18 jam lalu.

Sementara itu, pasar kripto yang lebih luas mencapai kapitalisasi pasar lebih $3,15 triliun pada hari Selasa pagi, mengalahkan rekor sebelumnya sekitar $3,07 triliun yang ditetapkan pada tahun 2021 ketika Bitcoin mencapai ATH di $69.000.