Warren Buffett Jual Sahamnya Senilai $13,3 Miliar, Pertanda Buruk Bagi BTC?
Warren Buffett telah mempersiapkan diri untuk kemungkinan jatuhnya harga aset berisiko. Selama Q1 2023, Miliarder yang dijuluki Oracle of Omaha ini telah melepaskan banyak saham yang dia miliki, dan meningkatkan eksposur dalam bentuk tunai dan Treasury AS.
Menurut laporan pendapatan triwulanan terbarunya, Berkshire Hathaway milik Buffett telah menjual saham senilai $13,30 miliar. Di saat yang sama, perusahaan membeli sahamnya sendiri senilai $4,4 miliar dan menyalurkan $2,9 miliar untuk saham perusahaan publik lainnya.
Pasar menganggap kinerja Berkshire Hathaway sebagai indikator kunci untuk mengukur kesehatan ekonomi AS, mengingat perusahaan ini memiliki beragam portofolio, dari jalur kereta api hingga utilitas listrik dan bisnis ritel.
Dan, tindakan Berkshire Hathaway baru-baru ini bisa menjadi sinyal bahwa Buffet mungkin melihat sesuatu yang suram di masa depan.
“Ini adalah iklim yang berbeda dari enam bulan lalu. Dan sejumlah manajer kami terkejut,” kata Buffett dalam pertemuan dengan pemegang saham pada hari Sabtu lalu. “Sekarang kami akan mulai melakukan penjualan saat kami tidak perlu melakukan penjualan sebelumnya."
Pria berusia 92 tahun itu juga mengatakan bahwa dia memperkirakan akan melihat penurunan pendapatan dari banyak bisnisnya.
"Mayoritas bisnis kami akan melaporkan pendapatan yang lebih rendah tahun ini dibandingkan tahun lalu. Periode luar biasa bagi ekonomi AS telah berakhir selama enam bulan terakhir," tambahnya.
Saat ini cadangan kas Berkshire adalah $130,60 miliar, level tertinggi sejak akhir tahun 2021 ketika ekuitas memasuki siklus bearish. Selain itu, perusahaan ini menyimpan sejumlah besar uang tunai dalam bentuk tagihan Treasury jangka pendek dan deposito bank, berkat suku bunga yang lebih tinggi mendekati 5%. Dengan kata lain, Buffett sedang mempersiapkan potensi kehancuran pasar saham.
Dump Saham Buffett Jadi Sinyal Buruk untuk Bitcoin?
Analis crypto Nicholas Merten yang merupakan pembawa acara DataDash, memperingatkan bahwa penjualan besar-besaran saham Warren Buffett bukan pertanda baik untuk Bitcoin (BTC) dan aset berisiko serupa, dan bahwa itu kemungkinan merupakan sinyal bearish untuk pasar keuangan.
Menurut Merten, aksi jual saham Buffet adalah sinyal lain bahwa reli terbaru Bitcoin kemungkinan akan kehilangan tenaga.
Korelasi Harga Bitcoin Dengan Nasdaq
Meningkatnya kemungkinan resesi global juga berisiko memberikan tekanan penurunan pada Bitcoin. Saat ini, korelasi 100 minggu BTC dengan Nasdaq mencapai level tertinggi, yaitu sekitar 0,42%.
Selain itu, analis Bloomberg Intelligence, Mike McGlone memperkirakan bahwa harga BTC kemungkinan akan menjadi indikator utama jatuhnya saham.
Bisakah BTC Jatuh di Bawah $25K Lagi?
Harga Bitcoin telah turun sekitar 6% selama seminggu terakhir, dan diperdagangkan di level $27.350 pada 9 Mei.
Khususnya, harga BTC telah berada di bawah rata-rata pergerakan eksponensial (EMA) 50 hari. Bear Bitcoin sekarang mengincar $27.000 sebagai target penurunan berikutnya.
Jika support di level $27.000 berhasil ditembus, maka BTC bisa turun ke EMA 200 hari di kisaran harga $24.600. Dengan kata lain, BTC berpotensi mengalami penurunan 10% pada bulan Juni.
Sebaliknya, jika BTC berhasil rebound dari $27.000, maka besar kemungkinan BTC akan retest harga $30.000 dan melanjutkan tren naiknya.