
Yuga Labs Dikecam atas Gas Fee Minting NFT yang Mahal
Yuga Labs, pencipta non-fungible token (NFT) blue chip seperti Bored Ape Yacht Club dan CryptoPunks menghadapi kecaman atas gas fee untuk minting (mencetak) NFT, yang menurut anggota komunitas terlalu mahal.
Masalah ini bermula pada hari Selasa (06/02), ketika Yuga Labs mengumumkan bahwa gamer yang berhasil menyelesaikan misi di game Legends of the Mara di platform Otherside kini dapat mengklaim hadiah NFT yang dijuluki “Loot."
Dengan diliputi kegembiraan, para gamer kemudian bergegas untuk mencetak NFT di blockchain Ethereum, namun mereka harus menghadapi kekecewaan. Rupanya, gas fee yang dikeluarkan oleh transaksi tersebut cukup mahal. Hal ini memicu kemarahan para gamer, karena mereka merasa bahwa Loot seharusnya merupakan hadiah gratis.
Menanggapi hal tersebut, tim Yuga Labs akhirnya menawarkan solusi perdamaian. Pada hari Kamis, Chief Gaming Officer Yuga, Spencer Tucker, memposting di X bahwa kemarahan komunitas terhadap biaya bahan bakar Loot dapat dibenarkan. Sebagai kompensasi, mereka menawarkan NFT “Catalyst” gratis kepada semua pengguna yang terkena dampak. NFT Catalyst sendiri merupakan aset dalam game Yuga lainnya.
Namun anggota komunitas tampaknya tidak senang dengan tawaran tersebut. Salah seorang gamer mengatakan bahwa hal itu tidak mengatasi masalah struktural tentang bagaimana Otherside mengharapkan pengguna untuk mencetak NFT yang mahal di Ethereum.
Akhirnya, beberapa jam kemudian, Co-founder Yuga Labs, Greg Solano mengumumkan bahwa pemberian Catalyst gratis telah dibatalkan setelah adanya penolakan dari komunitas. Sebaliknya, semua gas fee yang dikeluarkan oleh gamer yang mencetak Loot akan sepenuhnya ditanggung dan diganti oleh Yuga Labs.
Ini adalah solusi terbaik, namun bagi banyak gamer Otherside, solusi kedua ini juga tidak bisa mengatasi masalah menyeluruh terkait ketergantungan Yuga pada mainnet Ethereum yang mahal untuk transaksi on-chain.
Namun, sejauh ini Otherside belum menyatakan komitmen untuk memindahkan perdagangan on-chainnya ke jaringan Ethereum layer-2 yang lebih hemat biaya, atau blockchain alternatif lainnya.
Ini bukanlah masalah pertama Yuga terkait gas fee yang terlalu tinggi. Pada tahun 2022, banyaknya pembuatan akta atas bidang tanah virtual di Otherside membuat pengguna harus mengeluarkan biaya transaksi sebesar $157 juta, sehingga memicu rasa frustasi terhadap cara Yuga menangani situasi tersebut.