ZachXBT: Transfer Bitcoin Mencurigakan Picu Lonjakan Harga Monero
Peneliti on-chain terkenal, ZachXBT, menandai adanya transfer mencurigakan sebesar 3.520 Bitcoin (BTC) — senilai sekitar $330,7 juta — yang diduga terkait dengan kasus pencurian besar. Dilaporkan pada 28 April, dana tersebut dipindahkan dari dompet korban ke alamat bc1qcry...vz55g.
Setelah transfer terjadi, dana tersebut segera "dicuci" melalui lebih dari enam platform pertukaran instan dan kemudian dikonversi menjadi cryptocurrency berfokus pada privasi, yaitu Monero (XMR).
Konversi skala besar ini menyebabkan lonjakan harga XMR hingga 50%, dengan token mencapai harga tertinggi intraday di $339, menurut data dari CoinMarketCap.
Saat artikel ini ditulis, harga XMR sedikit terkoreksi namun masih naik 25% dalam 24 jam terakhir, diperdagangkan di level $289.
Apakah Lazarus Group Terlibat?
Ketika ditanya apakah serangan ini berkaitan dengan kelompok peretas asal Korea Utara, Lazarus Group, ZachXBT menepis spekulasi tersebut, menyatakan bahwa "kemungkinan besar bukan", dan mengisyaratkan bahwa pelaku serangan ini kemungkinan adalah hacker independen.
Mayoritas Peretas Masih Gunakan Kripto Arus Utama
Dalam komentarnya kepada Cointelegraph, perusahaan analisis blockchain Chainalysis menyatakan bahwa mayoritas aktivitas kriminal masih menggunakan cryptocurrency arus utama.
"Meskipun ada kekhawatiran bahwa lebih banyak pelaku kejahatan beralih ke privacy coin untuk anonimitas, sebagian besar transaksi kriminal tetap menggunakan Bitcoin, Ethereum, dan stablecoin," jelas Chainalysis.
Mereka menambahkan bahwa aset-aset ini tetap menarik karena memberikan keuntungan yang sama kepada pelaku kejahatan maupun pengguna sah — seperti fungsi lintas negara, penyelesaian instan, dan likuiditas tinggi.
Selain itu, Chainalysis menekankan bahwa privacy coin seperti Monero justru menghadapi keterbatasan karena likuiditasnya lebih rendah, dan banyak bursa besar yang telah menghapus aset seperti XMR dari platform mereka.
"Cryptocurrency hanya berguna jika bisa digunakan untuk membeli barang/jasa atau diuangkan ke fiat, dan hal ini jauh lebih sulit dengan privacy coin," tambah Chainalysis.
Mereka juga mencatat bahwa transparansi blockchain tetap memungkinkan pihak berwenang untuk melacak dan memulihkan dana ilegal, terlepas dari cryptocurrency apa pun yang digunakan.
Pada tahun 2024, sebuah video bocor dari Chainalysis sempat menunjukkan bahwa transaksi Monero dapat ditelusuri berkat node "jahat" milik mereka yang beroperasi sejak 2021.
Monero Kini Diterima di Toko Spar Swiss
Di tengah dugaan pencucian dana ini, Monero justru mendapatkan penerimaan lebih luas di sektor ritel. Dua gerai supermarket Spar di Swiss kini mulai menerima pembayaran dengan XMR.
Pengumuman ini disampaikan melalui akun resmi Monero di X (sebelumnya Twitter), mengutip kerja sama dengan DFX Swiss dan OpenCryptoPay yang memungkinkan integrasi pembayaran tersebut.
Seorang pengguna, pada 25 April lalu, membagikan pengalamannya membeli kakao organik menggunakan XMR di toko Spar di Kreuzlingen.
Sebagai informasi, sejak April 2025, Spar juga sudah merambah dunia kripto dengan memperkenalkan pembayaran Bitcoin via Lightning Network di outlet mereka yang berlokasi di Zug, Swiss.