Apakah Harga Bitcoin Sedang Mematahkan Teori Siklus Biasanya? Ini Kata Analis
Teori bahwa harga Bitcoin bergerak dalam pola siklus, yang terdiri dari periode kenaikan, stagnasi, dan penurunan, telah lama diterima. Namun, pola ini kini tampaknya menghadapi tantangan, seiring pergerakan harga Bitcoin yang mulai menunjukkan penyimpangan dari tren historisnya.
Pendiri CryptoQuant, Ki Young Ju, yang pada bulan pada Maret lalu menyatakan bahwa siklus bullish Bitcoin telah berakhir, kini meninjau kembali analisanya. Ia mengemukakan kemungkinan bahwa harga Bitcoin dapat keluar dari pola siklus biasanya.
Di platform X, analis on-chain anonim bernama Darkfost turut menyampaikan pandangannya terkait perilaku siklikal Bitcoin. Dalam analisis terbarunya, Darkfost menyebutkan bahwa siklus pasar saat ini bisa jadi berbeda dari siklus-siklus sebelumnya, meski mungkin tidak sejauh yang banyak investor bayangkan. Ia merujuk pada grafik yang menggabungkan data makroekonomi utama dan membandingkannya dengan pergerakan harga Bitcoin.
Menurut Darkfost, Bitcoin saat ini menghadapi kondisi pasar yang sangat tidak bersahabat terhadap aset berisiko, seperti suku bunga tinggi dari Federal Reserve Amerika Serikat. Meski imbal hasil investasi aman seperti obligasi pemerintah menawarkan pengembalian hingga 5%, Bitcoin tetap berhasil mencetak dua rekor harga tertinggi baru dalam siklus ini.
Darkfost menyoroti fenomena di mana imbal hasil obligasi jangka pendek (US2Y) lebih tinggi daripada obligasi jangka panjang, sebuah kondisi yang tidak biasa dan bermakna secara historis.
Lebih lanjut, Darkfost menjelaskan bahwa meski likuiditas tidak sepenuhnya mengalir ke aset berisiko, Bitcoin tetap menunjukkan performa yang mengesankan sepanjang tahun lalu. Ia juga menyinggung ketidakpastian pasar akibat terpilihnya kembali Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, yang bisa memengaruhi dinamika ekonomi ke depan.
Darkfost menyimpulkan bahwa meskipun Bitcoin saat ini masih bergerak dalam kerangka siklus yang umum, investor berpotensi menyaksikan siklus unik pertama dalam sejarah Bitcoin jika kondisi makroekonomi membaik pada tahun ini dan berlanjut hingga 2026.
Saat ini, harga Bitcoin tercatat di kisaran $93.530, mencatat penurunan sekitar 1,4% dalam 24 jam terakhir.