Author: Iqbal Hartono

Peristiwa halving Bitcoin, yang akan menyebabkan hadiah mining (penambagan) dikurangi setengahnya, akan menyebabkan banyak hash rate Bitcoin menjadi offline, dan hanya menyisakan mining rig yang paling efisien. Prediksi ini memperhitungkan kemungkinan harga listrik di masa depan. Ini menghitung titik impas untuk model mining rig berdasarkan “ekonomi pasca-halving,” di mana setiap blok Bitcoin yang ditambang hanya akan menghasilkan 3,125 BTC.

Dalam laporan yang diterbitkan pada hari Kamis (15/02), peneliti Coin Metrics Lucas Nuzzi, Kyle Water, dan Matias Andrade berpendapat bahwa tidak ada lagi cara yang layak bagi penyerang untuk terus melakukan 51% Attack terhadap Bitcoin dan Ethereum, mengingat biaya modal dan biaya operasional yang mereka butuhkan.

Menurut pengacara FTX, DCI dibeli untuk menyediakan layanan kustodian untuk FTX.US dan LedgerX. Sayangnya, mantan CEO Sam Bankman-Fried mengajukan kebangkrutan pada November 2022, sehingga integrasi DCI ke dalam ekosistem FTX tidak pernah terwujud. Para pengacara juga menjelaskan bahwa kegagalan mereka untuk memulai kembali FTX.US membuat DCI pada dasarnya tidak berharga bagi FTX estate. "DCI juga tidak lagi berguna bagi bisnis Debitur mengingat penjualan LedgerX oleh Debitur dan kecil kemungkinan bagi Debitur untuk menjual atau memulai kembali FTX US," kata dalam dokumen yang diajukan ke pengadilan. Meski demikian, DCI masih memiliki lisensi dari Divisi Perbankan South Dakota yang mengizinkannya menyediakan layanan kustodian.

Yuga Labs, pencipta non-fungible token (NFT) blue chip seperti Bored Ape Yacht Club dan CryptoPunks menghadapi kecaman atas gas fee untuk minting (mencetak) NFT, yang menurut anggota komunitas terlalu mahal. Masalah ini terkait dengan pencetakan hadiah NFT "Loot" oleh gamer yang berhasil menyelesaikan misi Legends of the Mara di platform Otherside.

ETF Bitcoin spot yang diluncurkan pada 11 Januari lalu berhasil mengumpulkan assets under management (AUM) sebesar $10 miliar hanya dalam sebulan, tepatnya 20 hari perdagangan. Menurut data dari BitMEX Research, ETF Bitcoin dengan performa terbaik saat ini adalah IBIT BlackRock, yang memegang Bitcoin senilai $4 miliar. Posisi kedua ditempati oleh FBTC Fidelity, yang mengelola lebih $3,4 miliar BTC. Selanjutnya, ARK 21Shares berada di urutan ketiga karena memegang Bitcoin senilai $1 miliar dalam portofolionya.