Korea Selatan Luncurkan Alat Pemantau Scam Kripto Real Time
Regulator keuangan Korea Selatan baru-baru ini mengumumkan bahwa mereka telah mengembangkan sistem pengawasan 24 jam, yang akan menyaring setiap aktivitas mencurigakan di pasar kripto. Sistem baru ini akan mulai berlaku pada tanggal 19 Juli, hari ketika kerangka regulasi pertama Korea Selatan untuk perlindungan investor kripto mulai berlaku.
Notcoin akan Luncurkan Telegram Gaming Accelerator untuk Pengembang Game
Game berbasis Telegram, Notcoin (NOT), mengumumkan bahwa mereka telah menjalin kemitraan strategis dengan perusahaan analitik AI, Helika. Fokus dari kolaborasi ini adalah untuk mengembangkan inkubator untuk game Telegram yang akan datang. Dengan dukungan Helika, Notcoin akan segera meluncurkan Telegram Gaming Accelerator. Program ini akan difokuskan pada pengembangan aplikasi mini yang ada dalam Telegram dan aktif di The Open Network, jaringan blockchain pilihan Telegram.
Rusia Berencana Legalkan Stablecoin untuk Transaksi Internasional
Pemerintah Rusia sedang mempertimbangkan untuk melegalkan stablecoin untuk transaksi internasional, guna menyederhanakan pembayaran lintas batas bagi perusahaan-perusahaan dari negara tersebut. Bank Sentral Rusia sedang membahas proposal untuk mengizinkan stablecoin yang dipatok dengan emas atau dolar AS. Kabarnya, ini bisa menjadi peraturan permanen, bukan sekadar eksperimen sementara.
Apakah Cahaya Notcoin Telah Meredup? Prediksi Pakar Untuk Shiba Inu dan Raboo!
Notcoin mempertahankan posisinya sebagai koin game terbesar ketiga berdasarkan kapitalisasi pasar meskipun ada penurunan harga baru-baru ini, sementara Shiba Inu menghadapi level resistensi yang dapat memengaruhi sentimen jika ditembus. Sementara itu, Raboo diperkirakan akan mengalami lonjakan 233% pada presale dan pengembalian 100x lipat pada saat peluncuran, menjadikan token presale ini sebagai salah satu kripto teratas yang harus dibeli pada tahun 2024.
Sony Memasuki Pasar Crypto: Akuisisi Bursa Kripto Amber Japan
Raksasa teknologi yang berbasis di Jepang, Sony Group, telah telah memasuki pasar cryptocurrency dengan membeli bursa kripto Amber Japan. Kesepakatan ini awalnya dilaporkan oleh Wu Blockchain, kemudian diverifikasi oleh The Block. Amber Japan, yang sebelumnya dikenal sebagai DeCurret, diakuisisi oleh market maker yang berbasis di Singapura, Amber Group pada tahun 2022, dan kemudian mengganti namanya. Amber Group membeli DeCurret melalui unit lokalnya, WhaleFin Holdings Japan.
Tags
- jaringan antarbank aset digital
- Bulan Literasi Kripto 2023
- interoperabilitas keuangan
- saham Big Tech
- Fractional NFT
- kepemilikan bitcoin perusahaan
- Bitcoin tembus $85.000
- kritik pajak DPR AS
- India blokir Binance
- Hyperliquid (HLP)
- saham kripto anjlok
- sejarah adopsi Bitcoin
- penyimpan nilai digital
- akses global aset blockchain
- Web3 gaming