94 Persen Private Wealth di Asia Tertarik Berinvestasi di Crypto
Sebuah laporan baru dari Aspen Digital memperkirakan bahwa 76% dari private wealth (kekayaan pribadi) di Asia telah berkecimpung dalam aset digital, sementara 18% lainnya berencana untuk berinvestasi di masa depan.
Minat terhadap aset digital di sektor kekayaan pribadi di Asia telah meningkat sejak platform manajemen kekayaan yang berbasis di Hong Kong ini melakukan survei pada tahun 2022. Pada saat itu, hanya 58% responden yang telah merambah ke ruang aset digital.
Laporan tersebut mensurvei 80 kantor keluarga dan individu dengan kekayaan bersih tinggi di seluruh Asia, yang sebagian besar mengelola aset antara $10 juta hingga $500 juta.
Di antara responden yang telah berinvestasi dalam kripto, 70% telah mengalokasikan kurang dari 5% portofolionya ke aset digital, bahkan beberapa di antaranya telah meningkatkan alokasinya menjadi lebih dari 10% pada tahun 2024.
Kekayaan pribadi Asia tampaknya semakin tertarik pada peluang keuntungan yang disajikan oleh aplikasi teknologi blockchain.
Dua pertiga responden menyatakan minatnya pada decentralized finance (DeFi), sementara 61% menunjukkan minat pada artificial intelligence (AI) dan decentralized physical infrastructure networks (DePIN).
Survei tersebut juga menunjukkan bahwa persetujuan atas exchange-traded funds (ETF) Bitcoin telah meningkatkan minat terhadap aset digital di kalangan investor Asia, di mana 53% responden mendapatkan eksposur melalui reksa dana atau ETF.
Tren ini sejalan dengan perkembangan global, seperti yang disoroti dalam Laporan Global Crypto Hedge Fund baru-baru ini oleh AIMA dan PwC. Survei mereka terhadap hampir 100 hedge fund di enam wilayah, yang mengelola gabungan $124,5 miliar, melaporkan peningkatan eksposur kripto dari 29% pada tahun 2023 menjadi 47% pada tahun 2024, didorong oleh kejelasan peraturan dan peluncuran ETF kripto di Amerika Serikat dan Asia.
ETF Bitcoin spot mulai diperdagangkan di Amerika Serikat pada bulan Januari 2024, sementara ETF Bitcoin dan Eter diluncurkan di Hong Kong pada bulan April.