AI Validation Cloud Bantu Pengguna DeFi Akses Data Blockchain Tanpa Coding
Platform kecerdasan buatan Validation Cloud resmi meluncurkan mesin AI Mavrik-1 di jaringan Hedera, membuka jalan bagi pengguna Web3 dan DeFi untuk mengakses data blockchain hanya melalui pertanyaan dalam bahasa alami.
Dalam wawancara dengan Cointelegraph, tim Validation Cloud menyebut bahwa peluncuran ini merupakan langkah awal dari integrasi yang lebih luas, dengan peluncuran publik dijadwalkan dalam beberapa bulan mendatang.
Akses Blockchain Lebih Mudah: Tak Perlu Ahli Coding
Mavrik-1 dirancang untuk membantu pengguna dan institusi mengakses protokol DeFi, stablecoin, dan data blockchain secara langsung tanpa perlu pengetahuan teknis atau pemrograman.
Dengan memanfaatkan data on-chain secara langsung, AI ini dapat memahami dan merespons pertanyaan terkait transaksi, aktivitas protokol, hingga analisis tren kripto — semuanya dilakukan lewat percakapan natural.
Validation Cloud menyoroti bahwa meskipun sektor DeFi menyumbang lebih dari 50% aktivitas on-chain, kebanyakan pengguna masih kesulitan mengakses data tersebut. Alat seperti Dune, Flipside, dan Nansen dinilai terlalu kompleks bagi pengguna awam.
AI & Web3: Kolaborasi Strategis untuk Masa Depan Terdesentralisasi
Pengembangan integrasi AI di dunia blockchain bukan hal baru. Sejak 2023, banyak perusahaan mulai meluncurkan AI chatbot untuk mendampingi pengembang dan pengguna kripto.
Namun, adopsi luas teknologi ini masih terbatas, terutama karena kendala teknis seperti biaya gas yang tinggi dan tak terduga saat menjalankan smart contract bertenaga AI.
Menurut LeewayHertz, nilai industri AI diperkirakan mencapai $15 triliun pada 2030, dan sebagian besar aktivitasnya akan bermigrasi ke Web3 untuk mendapatkan kontrol lebih atas sumber daya komputasi dan data.
Firma konsultan global Ernst & Young turut memperkuat pandangan ini:
“Web3 dapat membantu AI mengatasi isu kepercayaan, sementara AI bisa mempercepat adopsi Web3.”
Investasi AI di Blockchain Makin Meningkat
Integrasi AI dalam dunia kripto semakin menarik perhatian investor. Contohnya, salah satu pendiri Circle baru-baru ini meluncurkan bank berbasis AI dengan pendanaan awal senilai $18 juta.
Menurut data Pitchbook, investasi modal ventura ke startup AI mencapai $73 miliar pada kuartal pertama 2025, di mana lebih dari $40 miliar masuk ke OpenAI, pengembang ChatGPT.
Meski sebagian investor kripto masih menunggu kematangan teknologi AI sebelum berinvestasi lebih jauh, tren menunjukkan bahwa kolaborasi AI dan blockchain akan menjadi poros penting dalam lanskap Web3 global ke depan.