Anggota Parlemen Texas Usulkan RUU Mining Bitcoin
Seorang anggota parlemen Texas memicu kontroversi setelah mengajukan undang-undang mining Bitcoin yang bisa melindungi miner crypto di negara bagian tersebut.
Cody Harris memperkenalkan rancangan undang-undang tersebut pada hari Selasa (21/03) untuk menarik lebih banyak penambang Bitcoin ke Texas dan melindungi hak-hak mereka.
Jika disahkan, itu akan memberikan perlindungan hukum bagi siapa saja yang terlibat dalam aktivitas terkait Bitcoin. Penambang Bitcoin juga akan diberi kebebasan untuk melakukan penambangan tanpa batasan dari pemerintah.
“Individu yang menambang Bitcoin di Texas tidak akan pernah dihalangi oleh undang-undang atau resolusi apa pun yang membatasi praktik pengamanan jaringan Bitcoin demi keamanan mata uang virtual," demikian bunyi RUU tersebut.
Texas adalah salah satu yang paling terdepan di industri penambangan Bitcoin. Negara bagian ini menyumbang 11,2% dari total tingkat hash Bitcoin.
Bahkan banyak miner crypto global telah bergeser ke sana setelah China melarang aktivitas yang dianggap tidak ramah lingkungan itu.
Saking banyaknya penambang di Texas, tingkat hash Bitcoin turun sebesar 35% ketika penambang di sana terpaksa mematikan perangkat penambangan mereka jika terjadi pemadaman listrik.
Sayangnya pertumbuhan penambangan crypto di Texas telah menyebabkan jaringan listrik gagal. Akibatnya banyak orang memprotes kegiatan tersebut. Karena alasan itu pula, RUU yang diajukan Cody Harris memicu kekhawatiran dan kontroversi.
Agar bisa disahkan, RUU itu harus melewati House of Representatives (DPR), lalu Senat, dan terakhir kantor Gubernur.
Rancangan undang-undang ini muncul hanya beberapa hari setelah Presiden AS Joe Biden mengusulkan pajak 30% untuk penambangan cryptocurrency. Ketetapan itu akan mulai berlaku pada awal tahun 2024 dan diberlakukan secara bertahap yaitu 10% per tahun. Tujuannya adalah "memaksa" para miner berhenti sehingga bisa mengurangi dampak buruk mining terhadap lingkungan.