Miner Bitcoin Menjual Koin di Tengah Penurunan Pendapatan
Dampak dari halving Bitcoin kemungkinan besar sudah mulai terasa di industri penambangan Bitcoin. Perusahaan analitik on-chain CryptoQuant menemukan bahwa para miner Bitcoin mulai menjual koin mereka selama beberapa minggu terakhir, yang mengindikasikan bahwa mereka sedang tertekan dengan pendapatan yang menurun.
Salah satu tanda penjualan yang dilakukan penambang menurut analis CryptoQuant adalah peningkatan transfer dari mining pool ke bursa kripto Binance. Pada tanggal 9 Juni, transfer ini mencapai puncak dua bulan yaitu lebih dari 3.000 BTC. Peningkatan transfer ini terjadi bersamaan dengan koreksi harga Bitcoin yang turun menjadi $66.000 pada hari itu.
Aktivitas penambang di meja over-the-counter (OTC) juga mengalami lonjakan aktivitas, terutama pada tanggal 10 Juni, ketika penambang menjual 1.200 BTC, menandainya sebagai volume harian tertinggi sejak Maret.
Sementara itu, perusahaan penambang Bitcoin seperti Marathon Digital terlihat melepas kepemilikan BTC-nya. Mereka telah menjual 1.400 BTC pada bulan Juni. Angka ini sangat besar dibandingkan yang mereka lepas pada bulan Mei yaitu 390 BTC.
Analis menyoroti bahwa pendapatan penambang Bitcoin telah turun 55% dari level puncak tahun 2024 menjadi sekitar $35 juta bulan ini.
“Di tengah rendahnya pendapatan penambang pasca-halving, biaya transaksi Bitcoin harian turun menjadi sekitar 65 bitcoin dari 117 sebelum 18 April. Meskipun transaksi mencapai rekor tertinggi, biaya transaksi rata-rata dalam USD tetap rendah, menggarisbawahi tekanan pada pendapatan para penambang,” kata CryptoQuant.
Sementara itu, hashrate Bitcoin, yang mengukur jumlah kekuatan pemrosesan penambang yang masuk ke jaringan, juga mengalami penurunan, yaitu sebesar 4% dari 622 exahash per detik (EH/s) menjadi 599 EH/s. Hal ini menyiratkan bahwa masih terdapat banyak penambang online dan persaingan dalam industri ini masih cukup tinggi.
“Periode ketika pendapatan penambang rendah dan hashrate tetap tinggi sering kali menunjukkan potensi pasar yang rendah,” kata para analis. “Sejak bulan Mei, para penambang menghadapi kekurangan pembayaran yang signifikan, yang menunjukkan bahwa kita mungkin berada di dekat titik terendah harga.”