Apa itu Bitcoin Ordinals, dan Apa Bedanya Dengan NFT?
Kemunculan Bitcoin Ordinals telah menambah warna baru dalam teknologi blockchain. Ini juga membuat jaringan Bitcoin meledak akhir-akhir ini, baik dalam hal penggunaan, biaya, hingga ruang penyimpanan.
Bitcoin Ordinals pertama kali diluncurkan pada 21 Januari oleh insinyur perangkat lunak, Casey Rodarmor. Banyak orang menyebutnya sebagai NFT Bitcoin, tapi sebenarnya Ordinals berbeda dengan non fungible token. Baca terus untuk mengetahui perbedaan Ordinals dan NFT!
Apa itu Bitcoin Ordinals?
Bitcoin Ordinals didasarkan pada teori bilangan ordinals, di mana suatu data disusun berurutan berdasarkan tingkat besarnya. Pengertian sederhananya, Bitcoin Ordinals adalah skema penomoran satoshi (sat), unit terkecil Bitcoin. Bagi yang belum tahu, setiap Bitcoin dipecah menjadi 100.000.000 unit, dengan demikian 1 sat sama dengan 0,00000001 BTC.
Protokol Ordinals memungkinkan orang yang mengoperasikan node Bitcoin untuk menuliskan data pada setiap sat, dan menciptakan sesuatu yang disebut ordinals inscription atau prasasti ordinal. Data itu bermacam-macam, bisa berupa gambar, SVG, teks, HTML, atau konten digital lainnya. Setelah dicetak, mereka akan menjadi koleksi digital abadi yang dapat ditransaksikan di jaringan Bitcoin menggunakan dompet digital Bitcoin.
Bisa dibilang, prasasti ordinals adalah NFT yang dicetak langsung di blockchain Bitcoin sehingga banyak yang menyebutnya NFT Bitcoin. Meski demikian, Ordinals dan NFT memiliki beberapa perbedaan.
Perbedaan Ordinals Inscription dan NFT
Prasasti ordinals adalah istilah yang mengacu pada karya seni digital unik milik blockchain Bitcoin. Di sisi lain, non-fungible token (NFT) adalah sertifikat kepemilikan digital yang membuktikan bahwa kolektor adalah pemilik sah dari sebuah aset digital unik.
NFT di Ethereum sering mengarah ke data off-chain di Interplanetary File System (IPFS), sistem penyimpanan file terdesentralisasi, seperti hard drive blockchain yang dapat diubah menggunakan metadata dinamis. Sebagai ilustrasi, beberapa proyek NFT memperbarui metadata masing-masing NFT untuk meningkatkan kualitas gambar. Mereka bahkan bisa meminta kolektor untuk mengklik tombol "refresh metadata" di OpenSea untuk mendapatkan gambar baru berkualitas lebih tinggi.
Kemampuan untuk mengubah metadata NFT ini menunjukkan kekurangan yang coba diperbaiki Rodaarmor ketika dia membuat protokol baru. Dia menyebut bahwa NFT “tidak lengkap” karena banyak yang membutuhkan data off-chain. Di sisi lain, Ordinals "lengkap" karena semua data tertulis langsung di rantai. Itu sebabnya Rodaarmor lebih memilih menyebutnya sebagai "artefak digital," bukan NFT Bitcoin.
Berikut perbedaan lain antara prasasti Ordinals dengan NFT:
Status
Urutan Bitcoin bersifat abadi dan tidak dapat diubah. Setelah sebuah ordinal dicetak dan ditambahkan ke blockchain Bitcoin, itu akan dicatat secara permanen dan tidak akan pernah bisa diubah.
Di sisi lain, NFT mungkin tidak dapat diubah tergantung pada cara pencetakannya. Tapi perubahan atau modifikasi tertentu dapat dilakukan pada konten yang terkait dengan NFT.
Platform
Bitcoin Ordinals hanya ada secara on-chain di blockchain Bitcoin. Ini berarti bahwa mereka tertulis dan disimpan langsung di blockchain dan dapat diakses dan diverifikasi oleh siapa saja yang memiliki akses ke blockchain.
Sementara itu, NFT bisa ada di berbagai blockchain seperti Ethereum, Binance Smart Chain, dan lainnya. Ini menawarkan lebih banyak fleksibilitas dalam hal membeli dan menjual.
Metadata
Ordinals menyimpan metadata secara langsung dalam transaksi Bitcoin. Metadata ini berisi informasi seperti deskripsi karya seni, bukti kepemilikan, dan detail lainnya. Dengan demikian, Ordinals dapat memberikan tingkat keamanan dan transparansi yang tinggi.
Demikian pula, NFT memiliki file metadata terpisah yang mengacu pada konten yang diwakilinya. Metadata ini berisi informasi yang sama dengan metadata ordinals. Tetapi file metadata sering kali disimpan secara off-chain, yang dapat menimbulkan risiko, seperti kehilangan file referensi.
Pasar
Pasar Ordinal masih dalam tahap awal, dan hanya ada beberapa platform yang berspesialisasi dalam menjualnya. Sebaliknya, pasar NFT telah meledak dalam beberapa tahun terakhir, dan ada banyak pasar dan platform yang menawarkan jual beli NFT.
Meskipun berbeda, baik Ordinal maupun NFT memiliki potensi untuk berkembang menjadi tren di masa depan. Seiring dengan kemajuan teknologi, kita akan melihat penggunaan baru dan inovasi dari keduanya.