Argentina Legalkan Bitcoin untuk Penyelesaian Kontrak dan Pembayaran
Argentina mulai merangkul cryptocurrency. Untuk mengatasi tantangan ekonomi, pemerintahan baru Argentina, yang dipimpin oleh Presiden Javier Milei, telah melegalkan penggunaan Bitcoin dan mata uang kripto lainnya untuk penyelesaian kontrak dan pembayaran.
Perkembangan positif ini disampaikan oleh Diana Mondino, Menteri Luar Negeri, Perdagangan Internasional dan Ibadah Argentina, pada 22 Desember. “Kami meratifikasi dan mengonfirmasi bahwa kontrak di Argentina dapat diselesaikan dengan Bitcoin, dan juga kripto lainnya” tulis Mondino di X.
Keputusan ini berdasarkan undang-undang “Dasar untuk Rekonstruksi Perekonomian Argentina,” yang disahkan pada 20 Desember. Meskipun itu tidak secara spesifik menyebutkan kripto, namun peraturan tersebut mencakup ketentuan yang memberikan kebebasan kepada individu dan bisnis untuk memilih jenis pembayaran apapun, meskipun tidak diakui sebagai alat pembayaran yang sah di Argentina.
“Para pihak mempunyai kebebasan untuk menentukan jumlah dan jenis mata uang yang digunakan untuk obligasi atau uang jaminan, serta metode penggantiannya pada akhir sewa,” bunyi Pasal 1196 undang-undang tersebut.
Sementara itu, Pasal 766 berbunyi, "Kewajiban debitur. Debitur harus menyerahkan sejumlah mata uang yang ditentukan, baik mata uang tersebut merupakan alat pembayaran yang sah di Republik atau tidak."
Keputusan untuk menggunakan aset kripto dipandang sebagai respons strategis terhadap perjuangan negara tersebut melawan hiperinflasi dan perekonomian yang melemah.
Dengan mengintegrasikan aset digital ke dalam sistem keuangannya, Argentina bertujuan untuk memberikan lebih banyak pilihan keuangan kepada penduduknya dan berpotensi memposisikan diri sebagai pionir dalam adopsi mata uang kripto di Amerika Latin.
Presiden Milei sendiri dikenal memiliki pandangan positif terhadap cryptocurrency. Dia pernah menyebut Bitcoin sebagai gerakan menuju “pengembalian uang kepada pencipta aslinya, sektor swasta.”