
Australia Usulkan Peraturan Baru untuk Pertukaran Kripto
Kementerian Keuangan Australia telah mengumumkan rencana untuk memperkenalkan serangkaian peraturan baru untuk pertukaran aset kripto.
Inisiatif ini dirancang untuk meningkatkan perlindungan konsumen, memberikan kejelasan yang sangat dibutuhkan pada sektor aset digital, dan membuka jalan bagi Australia untuk menyelaraskan diri dengan standar peraturan global.
Berbicara di acara Australian Financial Review Crypto Summit pada 16 Oktober, Asisten Menteri Keuangan Australia Stephen Jones mengatakan bahwa peraturan baru ini difokuskan pada tiga bidang utama, yaitu menyediakan kerangka kerja untuk pertumbuhan dan inovasi industri, memberikan kepastian regulasi kepada penyedia layanan kripto, dan memastikan bahwa konsumen dan aset mereka tetap terlindungi.
Menurut Coinjournal, kerangka baru yang diusulkan ini akan mengharuskan bursa mata uang kripto yang beroperasi di Australia untuk mendapatkan lisensi Australian Financial Services (AFSL) dari Komisi Sekuritas dan Investasi Australia (ASIC).
Ini akan berlaku pada bursa yang memiliki aset klien tunggal lebih dari AUD 1.500 atau memiliki total aset melebihi AUD 5 juta. Pendekatan ini berupaya untuk memastikan bahwa bursa dilengkapi untuk melindungi kepentingan pelanggannya dan mematuhi standar keuangan dan operasional yang kuat.
Berdasarkan rencana Kementerian Keuangan Australia, rancangan undang-undang yang mencakup aturan perizinan dan penyimpanan untuk penyedia aset kripto akan dirilis pada tahun 2024. Setelah undang-undang tersebut disahkan menjadi undang-undang, bursa kripto akan memiliki masa transisi 12 bulan untuk menyelaraskan operasi mereka dengan kerangka peraturan baru.
Artinya, mungkin diperlukan waktu hingga tahun 2025 bagi platform aset digital Australia untuk menerima lisensi berdasarkan peraturan baru ini.
Sebagai langkah awal, pemerintah Australia telah memulai proses konsultasi, dan meminta masukan dari pemangku kepentingan industri dan masyarakat.
Caroline Bowler, CEO BTC Markets, memuji perkembangan tersebut, dan menyebutnya sebagai “tonggak penting” baru dalam proses regulasi. Dia menganggap aturan tersebut sebagai kemajuan positif bagi industri kripto yang lebih luas di Australia.
“Ini adalah langkah besar berikutnya bagi perekonomian Australia. Aset digital jelas merupakan masa depan jasa keuangan. Sangat penting bagi negara ini untuk mengimbangi negara-negara lain melalui kerangka peraturan yang kuat,” kata Bowler, dikutip dari Cointelegraph.
Selain regulasi untuk pertukaran kripto, Australia juga membuat kemajuan di bidang penelitian mata uang digital bank sentral (CBDC). Reserve Bank of Australia dan Departemen Keuangan akan bersama-sama menerbitkan laporan pada tahun 2024, yang menawarkan wawasan tentang penelitian CBDC di negara tersebut dan menguraikan roadmap untuk pekerjaan di masa depan. Langkah ini mencerminkan pendekatan terkoordinasi untuk mengeksplorasi kemungkinan dan implikasi mata uang digital di Australia.