
Bagaimana Pandangan Kamala Harris Tentang Kripto?
Setelah Joe Biden mundur dari kampanye pemilihan presiden AS, dia mendukung Wakil Presiden Kamala Hariis sebagai kandidat yang tepat untuk akan menggantikannya sebagai calon presiden dari Partai Demokrat. Dalam lingkup kripto, banyak yang bertanya-tanya, bagaimana pandangan Hariis terhadap cryptocurrency. Mungkinkah ia memiliki pandangan yang berbeda dengan Biden?
Pandangan Kamala Harris Terhadap Kripto
Kamala Harris mengawali karier politiknya ketika memenangkan pemilihan pada tahun 2010 untuk menjadi Jaksa Wilayah San Francisco yang pro-teknologi. Ketika ia terpilih sebagai wakil presiden pada tahun 2020, banyak yang melihatnya sebagai keuntungan bagi perusahaan teknologi dan Silicon Valley.
Namun mantan jaksa tersebut sangat bungkam tentang kripto. Harris tampaknya tidak pernah membuat pernyataan publik tentang topik ini. Dia juga tidak pernah memberikan suara untuk hal-hal penting terkait kebijakan kripto di Kongres dan sebagai Wakil Presiden, ia sebagian besar tidak berkomentar tentang teknologi tersebut.
Tapi dia cukup kritis dalam hal kecerdasan buatan (AI). Dia sering menyebutkan ancaman inovasi tersebut terhadap hak asasi manusia dan prinsip-prinsip demokrasi. Namun, AI bukanlah kripto, meskipun industrinya terkadang berkaitan.
Jadi, jika Harris terpilih menjadi presiden, ada dua kemungkinan. Dia bisa mengikuti jejak pendahulunya dan mendukung perang terhadap crypto, atau membuat cerita baru, dengan mendukung inovasi baru ini.
Secercah harapan ini datang dari fakta bahwa Harris menyukai investasi. Berdasarkan pengungkapan keuangan Gedung Putih untuk tahun 2023, Harris dan suaminya sama-sama berinvestasi, namun keduanya tidak memiliki aset digital.
Calon Predisen dari Partai Demokrat akan diputuskan pada konvensi partai di Chicago yang berlangsung dari 19-22 Agustus.