
Benarkah Elon Musk Telah Menjual Bitcoin yang Dimiliki SpaceX?
Berita terbaru dari perusahaan transportasi luar angkasa milik Elon Musk, SpaceX telah menyebabkan kegemparan di kalangan komunitas crypto. Pada hari Kamis, Wall Street Journal (WJS) melaporkan bahwa perusahaan tersebut telah melepaskan Bitcoin yang dimilikinya.
Laporan tersebut menyebutkan bahwa berdasarkan laporan keuangan SpaceX, perusahaan tersebut telah menjual Bitcoin senilai $373 juta, yang dibeli dari periode tahun 2021 hingga 2022. Namun, itu tidak menyebutkan kapan penjualan tersebut dilakukan.
Kabar Penjualan BTC SpaceX Masih Dipertanyakan
Laporan WJS menyatakan bahwa "SpaceX mencatat nilai bitcoin yang dimilikinya bernilai total $373 juta tahun lalu dan pada tahun 2021 dan mereka telah menjual cryptocurrency tersebut.”
Meskipun berita tersebut telah menjadi topik hangat di media sosial, namun baik Elon Musk ataupun SpaceX belum memberikan tanggapan.
Hal ini menyebabkan kebingungan di kalangan komunitas crypto. Beberapa mungkin percaya pada berita tersebut, sementara yang lain masih bertanya-tanya, apakah itu benar?
Pada tahun 2021, Elon Musk mengungkapkan bahwa SpaceX dan Tesla menyimpan Bitcoin di neraca mereka. Namun, berbeda dengan Tesla, kepemilikan Bitcoin SpaceX tidak dipublikasikan. Tesla pernah memegang BTC senilai $1,5 miliar yang dibeli selama pasar bullish, tapi mereka secara terbuka mengungkapkan telah menjual 72% dari jumlah tersebut pada Q2 tahun 2022.
Karena SpaceX tidak pernah mengungkapkan kepemilikan Bitcoinnya, berita yang beredar saat ini tidak dapat dikonfirmasi.
Big 4 Accounting Firm, Deloitte menilai bahwa biasanya, Bitcoin diperlakukan sebagai “aset tidak berwujud yang berumur tidak terbatas.” Dengan demikian, nilai Bitcoin akan disesuaikan jika harganya turun.
Jika nilai Bitcoin menurun, perusahaan harus melaporkan penurunan nilai tersebut dalam pembukuannya, yang disebut sebagai biaya penurunan nilai. Dan setelah mencatat penurunan, nilai aset di neraca tidak dapat "ditulis". Aturan ini berlaku untuk setiap kenaikan atau rebound harga Bitcoin berikutnya.
Misalnya, pada Q4 tahun 2022, Tesla merevisi nilai kepemilikan Bitcoinnya karena terjadi penurunan nilai sejak pembeliannya. Perusahaan melaporkan biaya penurunan nilai sebesar $34 juta, sementara keseluruhan kepemilikannya bernilai $184 juta.
Di lain sisi, banyak yang percaya Elon Musk telah menjual Bitcoin SpaceX. Seorang pengguna X (Twitter) menyebut Musk sebagai paper hands, istilah yang digunakan untuk mereka yang menjual kepemilikan BTC sebelum waktunya. Ada juga yang mengaitkan penjualan BTC perusahaan dengan ambisi X untuk menjadi raksasa pembayaran.
Harga Bitcoin Anjlok
Tak lama setelah berita penjualan Bitcoin Elon Musk tersiar, Bitcoin yang telah bergerak flat selama beberapa hari terakhir, jatuh secara drastis pada hari Kamis (17/08).
Sentimen negatif itu mendorong Bitcoin dari $29.000 ke level terendah $25.166 dalam beberapa jam, kemudian pulih sedikit pada Jumat pagi. Pada saat artikel ini ditulis, Bitcoin diperdagangkan di harga $26,425, turun 7,4% dalam rentang waktu 24 jam.