Billions Network: Rival Cypherpunk Worldcoin yang Lebih Privat dan Terdesentralisasi
World menggunakan pendekatan privasi berbasis zero-knowledge proof (ZKP), yaitu metode kriptografi yang memungkinkan seseorang membuktikan dirinya unik tanpa membocorkan identitas asli atau data pribadi. Proyek ini mengklaim tidak menyimpan data biometrik, hanya hash terenkripsi.
Setiap pengguna yang diverifikasi menerima satu World ID yang dapat digunakan untuk login anonim ke berbagai situs. Dalam teori, sistem ini menjaga anonimitas pengguna, namun para pengkritik menilai satu identitas global justru membuka peluang pengawasan massal oleh pemerintah.
Pendiri Ethereum, Vitalik Buterin, memperingatkan bahwa sistem satu identitas per orang berisiko menghapus pseudonimitas:
“Di dunia nyata, anonimitas biasanya memerlukan banyak akun. Jika semua aktivitas manusia terikat ke satu ID, meskipun dibungkus ZK, kita makin dekat ke dunia dengan satu identitas publik universal.”
Billions Network: Alternatif Cypherpunk untuk Identitas Digital
Dalam upaya mencari solusi yang lebih terdesentralisasi dan berorientasi privasi, muncul Billions Network, yang dipimpin oleh Evin McMullen.
Billions merupakan bagian dari gelombang baru proyek identitas digital seperti zkKYC (Polygon), Sismo Protocol, Self Sovereign Identity (SSI) oleh Everynum, dan Penverse. Semua sistem ini menggunakan zero-knowledge proof dan selective disclosure, menjaga privasi tanpa mengorbankan verifikasi identitas.
Platform Billions Network, sebelumnya dikenal sebagai Polygon ID lalu Privado ID, telah mendapatkan pendanaan $30 juta dari Polychain, Coinbase Ventures, dan Polygon Ventures.
Saat ini, Billions memiliki sekitar 2 juta pengguna, jauh di bawah 17 juta pengguna World, namun memiliki fondasi teknologi terbuka dan open-source berbasis Circom stack, yang digunakan oleh lebih dari 9.000 situs, termasuk TikTok, HSBC, dan Deutsche Bank.
“Karena teknologi kami bersifat open dan permissionless, siapa pun di dunia bisa menggunakannya untuk berbagai keperluan,” ujar McMullen.
“Contohnya, surat kabar lokal Barcelona, Ara, memakai teknologi kami untuk membuktikan keaslian dan asal-usul gambar yang mereka publikasikan.”
Cara Kerja: Verifikasi Tanpa Mengorbankan Privasi
Billions Network memungkinkan pengguna membuat bukti identitas dari ponsel mereka sendiri, menggunakan zero-knowledge proof untuk membuktikan data tanpa mengungkapkan dokumen aslinya.
Apa Itu Zero-Knowledge Proof?
Bayangkan kamu bisa membuktikan bahwa kamu berusia di atas 18 tahun tanpa menyebutkan tanggal lahir. Itulah konsep ZK-proof: membuktikan fakta tanpa membocorkan informasi detail.
Teknologi ini menjawab masalah privasi dalam berbagai kebijakan digital ID di dunia — seperti verifikasi usia media sosial di Australia atau pembatasan konten dewasa di AS — tanpa mengorbankan keamanan pengguna.
“Kami ingin memudahkan siapa pun untuk membuktikan bahwa mereka manusia, bukan bot, berusia tertentu, atau telah lulus KYC, langsung dari perangkat pribadi mereka,” jelas McMullen.
Sistem ini memakai standar terbuka Decentralized Identifiers (DIDs) dari World Wide Web Consortium (W3C) — lembaga yang juga merancang protokol internet modern.
Pengguna bisa membuat banyak identitas dan pseudonim lewat mekanisme Profiles, yang menghasilkan ID anonim tanpa keterkaitan satu sama lain. Mereka juga bisa mengganti kunci identitas (seperti ganti password) dan mengontrol data yang ingin dibagikan ke pihak tertentu.
“Kamu bisa memiliki banyak sisi kepribadian digital, semuanya terverifikasi sebagai kamu, tapi tidak perlu membocorkan data yang sama ke semua pihak.”