
Investor ini Untung Rp2,6 Triliun dari Investasi Rp1,8 Juta di Bitcoin
Sebuah peristiwa luar biasa baru-baru ini menyoroti potensi Bitcoin yang luar biasa sebagai store of value (penyimpan nilai jangka panjang). Pada hari Kamis (14/11), seorang whale memindahkan 2.000 Bitcoin yang diperolehnya 14 tahun lalu.
Menurut data blockchain, Bitcoin yang dipindahkan ini diperoleh pada tahun 2010, ketika harga setiap Bitcoin hanya $0.06 (sekitar Rp900). Saat itu, nilai total 2.000 Bitcoin tersebut hanya $120 (sekitar Rp1,8 juta). Kini, nilai Bitcoin tersebut menjadi $179 juta atau sekitar Rp2,8 triliun.
Dengan demikian, investasi investor tersebut telah melonjak lebih dari 150 juta persen dalam kurun waktu 14 tahun, menjadikannya salah satu investasi paling sukses dalam sejarah keuangan modern.
Bitcoin ini dipindahkan ke Coinbase, salah satu bursa cryptocurrency terbesar di dunia, yang berbasis di Amerika Serikat. Langkah ini sering kali diartikan sebagai niat untuk menjual, meskipun belum ada konfirmasi pasti dari pemilik aset.
Wartawan crypto Pete Rizzo pertama kali melaporkan pergerakan ini melalui media sosial X, sehingga memicu diskusi hangat di komunitas cryptocurrency.
Menurut data dari CoinGecko, harga Bitcoin saat ini adalah $91.165, naik 3,9% dalam 24 jam dan 19% dalam tujuh hari terakhir. Aset kripto terbesar dengan kapitalisasi pasar $1,8 triliun ini menyentuh level tertinggi sepanjang masa di $93.477.11 pada 13 November.
Dalam dunia kripto, whale adalah investor yang menimbun koin digital dalam jumlah besar dan mendiamkannya selama bertahun-tahun, hingga menyaksikan nilainya meroket.
Banyak whale Bitcoin kemungkinan besar adalah kelompok orang atau perusahaan yang terlibat dalam penambangan aset pada masa-masa awal kemunculannya.
Meskipun aset kripto seperti Bitcoin mengalami volatilitas jangka pendek, dalam jangka panjang, mata uang kripto ini biasanya mengalami kenaikan harga yang lebih tinggi dibandingkan dengan aset-aset lainnya, sehingga memberikan keuntungan yang sangat besar bagi para hodler.