
Binance Klarifikasi Token BFUSD: Bukan Stablecoin, tapi Reward Margin Trading
Binance akan meluncurkan token BFUSD, yang diklaim menawarkan imbal hasil tahunan sebesar 19,55%. Hal ini memicu kekhawatiran di kalangan komunitas kripto. Banyak yang langsung mengaitkannya dengan TerraClassicUSD, stablecoin yang gagal dan menyebabkan kerugian besar di pasar.
Untuk meredakan spekulasi dan kekhawatiran ini, Binance segera memberikan klarifikasi mengenai status dan tujuan token BFUSD. Dalam pernyataan di X baru-baru ini, Binance menegaskan bahwa BFUSD bukanlah stablecoin dan belum diluncurkan.
Bursa tersebut juga menjelaskan bahwa BFUSD adalah sebuah produk margin trading yang dirancang untuk memberikan reward kepada para trader yang terlibat dalam futures trading.
"BFUSD belum diluncurkan. Untuk lebih jelasnya, ini bukan stablecoin tetapi aset margin yang menghasilkan reward untuk perdagangan berjangka," kata Dukungan Pelanggan Binance.
Margin trading adalah praktik perdagangan di mana trader meminjam dana untuk membuka posisi yang lebih besar dari modal yang dimiliki. Ini memungkinkan mereka untuk memanfaatkan pergerakan pasar yang lebih kecil dan berpotensi memperoleh keuntungan lebih besar, meskipun dengan risiko yang lebih tinggi.
Menurut halaman peluncuran resmi aset ini di Binance, trader akan dapat menggunakan BFUSD sebagai jaminan tanpa mempertaruhkan atau mengunci dana mereka. Sebaliknya, trader akan menyimpan aset BFUSD di UM wallet dan mendapatkan airdrop harian yang dikirim ke UM Futures Wallet mereka berdasarkan snapshot, dan pengguna akan memiliki kuota BFUSD terbatas berdasarkan peringkat sosial mereka, yang dijuluki "level VIP" di platform Binance.
Klarifikasi ini muncul setelah Zoomerfied, agregator berita kripto, menyebutkan bahwa Binance berencana meluncurkan stablecoin baru yang menawarkan imbal hasil tinggi, yang membuat banyak orang mengaitkannya dengan stablecoin gagal TerraClassicUSD milik Terraform Labs.
Sebelum Binance mengklarifikasi, banyak komentator kripto menyamakan BFUSD dengan stablecoin algoritmik TerraClassicUSD, yang juga pernah menjanjikan imbal hasil 20%.
Stablecoin TerraClassicUSD menggunakan algoritma untuk menjaga nilainya tetap stabil di sekitar satu dolar AS, tanpa didukung oleh cadangan aset yang nyata. Pada bulan Mei 2022, harga stablecoin USTC yang saat itu bernilai $18 miliar anjlok dari patokan $1 menjadi di bawah $0,01 dalam waktu kurang dari satu bulan karena ekosistem Terra runtuh.Keruntuhan TerraClassicUSD menjadi peringatan bagi banyak orang tentang risiko stablecoin algoritmik yang tidak memiliki cadangan aset yang solid. Karena itu, ketika Binance memperkenalkan BFUSD, banyak yang khawatir produk ini bisa menimbulkan risiko yang sama.