
Pasar Kripto Terjun Bebas Pasca Pengumuman Suku Bunga AS, Bitcoin Turun 5 Persen
Pasar cryptocurrency mengalami penurunan tajam setelah Ketua Federal Reserve Jerome Powell mengumumkan kebijakan suku bunga terbaru. Meskipun ada pemotongan suku bunga sebesar 25 basis poin, pernyataan Powell yang menegaskan pendekatan lebih hati-hati dalam kebijakan moneter di masa depan tampaknya mengurangi minat investor terhadap aset berisiko seperti kripto dan saham AS.
Bitcoin, sebagai aset digital terbesar berdasarkan kapitalisasi pasar, kini diperdagangkan di harga $$99.884, setelah sebelumnya mencapai rekor tertinggi sepanjang masa di atas $108.000 pada Selasa malam. Dalam 24 jam terakhir, Bitcoin telah merosot hampir 5%, menandai penurunan signifikan dari tren bullish yang baru-baru ini terjadi.
Aset kripto lainnya seperti XRP dan Dogecoin juga tidak luput dari dampak negatif ini. XRP mencatat penurunan harian sebesar 9,9%, melanjutkan kerugian sebelumnya setelah lonjakan harga yang terjadi pada Selasa. Sementara itu, Dogecoin anjlok 9% ke harga $0,363, yang merupakan titik terendah dalam sebulan terakhir.
Tekanan pasar ini juga menyebabkan likuidasi besar-besaran di pasar berjangka. Berdasarkan data dari CoinGlass, lebih dari $690 juta posisi futures dilikuidasi dalam 24 jam terakhir, dengan $300 juta di antaranya terjadi hanya dalam satu jam. Sebagian besar likuidasi ini berasal dari posisi long.
Implikasi Suku Bunga terhadap Pasar Kripto
Kripto seperti Bitcoin sebelumnya diuntungkan dari suku bunga rendah, yang memicu pergerakan harga yang lebih volatil. Namun, kenaikan agresif suku bunga oleh Federal Reserve pada 2022 untuk mengendalikan inflasi membuat Bitcoin menjadi kurang menarik bagi investor institusional.
Kini, meskipun tren harga Bitcoin sempat mencatat rekor baru dalam tiga hari berturut-turut hingga Selasa, pasar kembali menghadapi tantangan. Penurunan suku bunga yang tidak agresif memberikan sinyal bahwa Federal Reserve tetap berhati-hati dalam mengambil langkah kebijakan, yang memperburuk sentimen terhadap aset berisiko.
Menariknya, Bitcoin sempat menjadi bahan perbincangan politik di Amerika Serikat. Presiden terpilih Donald Trump bersama beberapa Republikan mengusulkan agar AS mempertimbangkan untuk memegang Bitcoin sebagai cadangan strategis. Namun, ketika ditanya mengenai hal ini, Jerome Powell menegaskan bahwa Federal Reserve "tidak diizinkan untuk memiliki Bitcoin" dan "tidak sedang mencari perubahan undang-undang terkait hal ini."