Binance Resmi Hadir di Suriah Setelah AS Cabut Sanksi
Binance, salah satu bursa kripto terbesar di dunia, secara resmi meluncurkan layanannya di Suriah setelah Amerika Serikat dan Uni Eropa mencabut sanksi ekonomi terhadap negara tersebut pada Mei 2025. Ini menjadikan Binance sebagai salah satu platform perdagangan aset digital pertama yang beroperasi secara legal di wilayah tersebut.
Mulai sekarang, warga Suriah dapat mengakses platform Binance dan memperdagangkan berbagai aset kripto seperti Bitcoin (BTC), menurut pengumuman resmi Binance pada hari Kamis.
Peluncuran Usai Pencabutan Sanksi AS dan UE
Peluncuran ini mengikuti keputusan Menteri Luar Negeri AS, Marco Rubio, pada 23 Mei yang menghapus sanksi terhadap Suriah. Tak lama setelah itu, Uni Eropa juga mencabut seluruh pembatasan ekonomi terhadap negara tersebut.
"Sebelumnya, sesuai ketentuan sanksi, Binance tidak menyediakan layanan untuk pengguna di Suriah. Kini, Suriah tidak lagi diklasifikasikan sebagai negara terlarang," tulis Binance dalam pengumumannya.
Perdagangan Spot, P2P, dan Futures Kini Tersedia
Peluncuran Binance di Suriah mencakup akses penuh ke berbagai produk:
-
Perdagangan spot
-
Perdagangan peer-to-peer (P2P)
-
Futures dan produk derivatif
-
Program Binance Earn
Pengguna Suriah dapat memperdagangkan lebih dari 300 token, termasuk Bitcoin (BTC), XRP, Dogecoin (DOGE), Shiba Inu (SHIB), Toncoin (TON), dan Bitcoin Cash (BCH).
Namun, semua layanan ini hanya tersedia setelah pengguna menyelesaikan proses verifikasi identitas melalui sistem Know Your Customer (KYC) Binance.
Remitansi Lintas Negara dan Edukasi dalam Bahasa Arab
Binance juga menyediakan fitur Binance Pay yang memungkinkan pengiriman dana lintas negara secara cepat dan tanpa hambatan. Selain itu, tersedia pula konten edukatif dalam Bahasa Arab untuk membantu pengguna Suriah memahami ekosistem kripto secara lebih baik.
Potensi Pasar: Jutaan Diaspora Suriah dan Akses Finansial Baru
Menurut Dana Moneter Internasional (IMF), Suriah memiliki populasi sekitar 21,4 juta jiwa pada tahun 2010, dengan PDB per kapita sebesar $2.810.
Diperkirakan terdapat hingga 13 juta orang keturunan Suriah yang tinggal di luar negeri, menciptakan peluang besar untuk layanan remitansi dan adopsi kripto di kalangan diaspora.