Biola Antik ini Ditokenisasi dan NFT-nya Dijadikan Jaminan untuk Pinjaman
Ada banyak potensi aset digital yang bisa digali, salah satunya dengan tokenisasi barang antik. Baru-baru ini, Galaxy Digital membuat non-fungible token (NFT) yang mewakili biola Stradivarius 1708 milik co-founder Galaxy Digital, Yat Siu.
NFT tersebut kemudian digunakan oleh Siu sebagai jaminan untuk meminjam sejumlah dana yang tidak disebutkan jumlahnya dari Galaxy Digital. Menurut laporan Bloomberg, NFT dan biola asli milik Siu saat ini disimpan oleh Galaxy, dan akan dikembalikan begitu Siu melunasi pinjamannya.
Meskipun Galaxy dan Siu tidak memberitahukan jumlah pinjamannya, mereka mengatakan bahwa jumlahnya mencapai jutaan dolar. Seorang penjaga yang berbasis di Hong Kong akan menyimpan biola tersebut hingga Siu dan Galaxy menandatangani pemindahan biola tersebut dari penjagaan mereka.
Thomas Cowan, wakil presiden tokenisasi Galaxy mengatakan bahwa kemampuan untuk melakukan tokenisasi aset fisik dapat mengubah situasi dalam peminjaman kripto. Agunan yang terkait dengan aset kripto biasanya sangat tinggi karena volatilitas aset digital.
Dalam sebuah wawancara dengan Bloomberg, Cowan menyatakan bahwa tokenisasi aset fisik memungkinkan mereka untuk meminjamkan lebih banyak kepada klien mereka, bahkan terhadap aset yang tidak stabil seperti Bitcoin atau Ether. Meskipun saat ini mereka melakukannya dengan sebuah biola, sang eksekutif membayangkan bahwa jenis jaminan mungkin akan meluas ke real estat di masa depan.
Performa NFT akhir-akhir ini sedang lesu dan telah mengalami penurunan volume penjualan. Pelacak data CryptoSlam menunjukkan bahwa volume penjualan NFT pada bulan Mei adalah sebesar $624 juta, turun 54% dari lebih $1 miliar pada bulan April.
Tentang Biola Stradivarius Berusia 300 Tahun
Biola ini dulunya adalah milik Permaisuri Rusia Ekaterina yang Agung. Menurut rumah lelang alat musik Tarisio, mereka telah mendokumentasikan asal-usul biola tersebut, menelusurinya hingga lebih dari 300 tahun.
Tarisio melaporkan bahwa duta besar Rusia untuk Venesia membeli biola tersebut untuk Permaisuri Elisabeth Petrovna, yang memerintah Kekaisaran Rusia dari tahun 1741 hingga 1762.
Ketika ia meninggal, biola itu diberikan kepada penggantinya, Ekaterina II, yang lebih dikenal sebagai Ekaterina yang Agung.
Siu membeli biola itu tahun lalu dalam sebuah lelang dengan harga lebih dari 9 juta dolar AS.