Bitcoin Berisiko Alami Koreksi Baru di 2025 Saat Tren Bullish Memasuki Pekan ke-7
Poin Penting:
-
Bitcoin (BTC) sudah mencatat enam pekan berturut-turut dalam fase “price discovery uptrend”, namun kini tanda-tanda koreksi mulai muncul.
-
Analisis historis menunjukkan, di siklus halving sebelumnya, tren naik kedua Bitcoin biasanya berhenti setelah 5–7 pekan.
-
Koreksi baru justru bisa membuka jalan untuk all-time high (ATH) baru di Q4 2025.
Harga Bitcoin (BTC) $115.154 memulai pekan terakhir dari fase price discovery uptrend pada Senin (18/8), dengan harga masih tertahan di bawah level psikologis $120.000.
Menurut analisis dari trader populer Rekt Capital, waktu Bitcoin untuk mencetak harga tertinggi baru semakin menipis.
Bitcoin Masuki Zona Koreksi “Price Discovery”
Bitcoin berisiko mempertahankan ATH terbaru di level $124.500 jika mengikuti pola historisnya.
Dalam update terbaru, Rekt Capital menekankan bahwa Bitcoin akan memasuki pekan ke-7 dari fase price discovery uptrend kedua sejak halving 2024.
Sejarah mencatat bahwa setelah setiap halving, bull market selalu berisi beberapa fase tren naik, yang diikuti oleh koreksi signifikan.
“Secara historis, Price Discovery Uptrend 1 biasanya berakhir antara pekan 6–8. Sedangkan Price Discovery Uptrend 2 cenderung berakhir antara pekan 5–7,” jelas Rekt Capital.
Grafik yang dibagikan awal tahun ini menunjukkan target kenaikan potensi untuk fase kedua berada di kisaran $160.000.
Namun, data siklus sebelumnya menunjukkan bahwa koreksi biasanya dimulai di pekan 6–8. Contoh: 2013 & 2025 di pekan ke-7, 2017 di pekan ke-8, dan 2021 di pekan ke-6.
Koreksi pertama Bitcoin pada 2025 sudah pernah terjadi, dari $110.000 ke bawah $75.000, atau penurunan sekitar 30% — masih wajar dalam pola halving cycle.
Potensi ATH Baru di Q4 2025?
Trader lain, Daan Crypto Trades, menyoroti bahwa BTC/USD belum pernah mencatatkan bulan Agustus & September hijau berturut-turut.
Namun, koreksi dalam 1–2 bulan ke depan bisa menjadi pijakan untuk reli besar di akhir tahun.
“Biasanya kita melihat flush cepat diikuti reli eksplosif di Q4. Koreksi besar berikutnya kemungkinan akan jadi yang terakhir sebelum reli penutup tahun,” tulisnya.
Data dari CoinGlass menunjukkan BTC/USD naik 2,1% di Agustus (di atas rata-rata 1,8%), sementara September secara historis justru rata-rata turun 3,8%.