Bitcoin Berisiko Turun ke $95.000 Setelah Candle Gagalkan Breakout
Bitcoin (BTC) $118.333 berisiko mengakhiri reli bullish lebih awal setelah target harga di bawah $100.000 mulai muncul di pasar.
Analisis pasar terbaru dari para trader, termasuk ZAYK Charts yang dipublikasikan pada Selasa, memperingatkan adanya fase “distribusi” yang sedang berlangsung pada Bitcoin.
Skema Wyckoff BTC Targetkan Zona $95.000
Bitcoin terancam kehilangan support di $100.000, dengan harga yang kesulitan bertahan di atas rekor tertinggi awal 2025.
Menurut ZAYK Charts, pintu menuju level $95.000 — yang terakhir terlihat pada awal Mei — kini terbuka.
Menggunakan metode Wyckoff, ZAYK Charts menjelaskan bahwa BTC/USDT telah menikmati fase “mark-up” klasik setelah rebound dari level terendah jangka panjang, dan kini memasuki fase “distribusi,” yaitu area di mana tren naik biasanya mulai berbalik arah.
“Setelah fase akumulasi kuat pada Maret–April yang dikonfirmasi dengan bullish RSI divergence, BTC memasuki fase Mark-Up yang mendorong harga ke rekor tertinggi baru,” tulis ZAYK Charts di X.
“Saat ini, aksi harga menunjukkan tanda-tanda fase Distribusi — pergerakan sideways dengan momentum melemah, didukung oleh bearish RSI divergence. Jika distribusi terkonfirmasi, fase berikutnya bisa menjadi Mark-Down, dengan potensi penurunan menuju zona $95.000.”
Zona antara $92.000–$95.000 telah menjadi area penting sejak November lalu, berperan sebagai support sekaligus resistance saat pasar mengalami pergerakan volatil.
Trader Mikybull Crypto menyebut reli Bitcoin di awal pekan yang sempat menembus $122.000 lalu berakhir penolakan sebagai “candle jelek.” Ia mengatakan BTC/USD telah kembali ke range sebelumnya, yang justru menguntungkan altcoin.
Gap CME dan Laporan CPI AS
Sementara itu, analisis lain lebih fokus pada gap di kontrak berjangka Bitcoin CME. Trader Daan Crypto Trades menyoroti bahwa BTC sedang menguji kembali garis tren yang sebelumnya ditembus.
“$BTC menguji kembali trendline yang ditembus sebelumnya. MA/EMA 200 di time frame 4 jam berada tepat di bawahnya,” tulisnya di X.
“Tapi perlu diingat, masih ada CME gap di sekitar $117K. Area ini berpotensi selaras dengan MA 200 4H (ungu), dan jika ada wick ke area tersebut, saya akan mulai melirik posisi long baru di altcoin kuat.”
Ekspektasi volatilitas pasar meningkat menjelang rilis data ekonomi makro AS, yaitu laporan Consumer Price Index (CPI) bulan Juli yang dijadwalkan hari ini.
Seperti dilaporkan Cointelegraph, pelaku pasar memperkirakan hasil CPI yang di luar ekspektasi akan langsung mempengaruhi pasar kripto dan aset berisiko.