Ross Ulbricht, pendiri Silk Road yang baru saja mendapat grasi, menyerukan agar Roger Ver—alias Bitcoin Jesus—diberikan keringanan hukuman. Ver saat ini menghadapi kemungkinan hukuman penjara berkepanjangan karena diduga melakukan penggelapan pajak.

Dalam pernyataan yang diunggah di platform X pada 20 Februari, Ulbricht mengatakan bahwa Ver pernah mendukungnya selama masa penahanan dan kini ia ingin membalas budi tersebut. "Roger Ver ada untukku saat aku berada di titik terendah dan membutuhkan bantuan. Sekarang, Roger yang membutuhkan dukungan kita," ujarnya. Ia menambahkan, "Tak seorang pun seharusnya menghabiskan sisa hidupnya di penjara hanya karena masalah pajak. Biarkan dia membayar pajak (jika ada) dan menyelesaikannya."

Roger Ver ditangkap di Spanyol pada bulan April lalu atas dasar tuduhan pidana di Amerika Serikat, antara lain penggelapan pajak, pengajuan laporan pajak palsu, dan penipuan. Otoritas AS menuduh bahwa Ver mengajukan exit tax yang palsu setelah melepaskan kewarganegaraan AS-nya untuk menjadi warga negara Jepang pada tahun 2014. Menurut tuduhan, Ver gagal melaporkan keuntungan besar dari penjualan Bitcoin serta menyembunyikan 131.000 Bitcoin—yang nilainya mencapai hampir $240 juta saat dijual pada tahun 2017—sehingga mengakibatkan kekurangan pembayaran pajak sebesar $48 juta.

Ver membantah tuduhan tersebut dengan alasan bahwa terdapat kendala dalam mengajukan permohonan exit tax yang sesuai, termasuk karena pada waktu itu pasar Bitcoin belum cukup likuid. Ia bahkan mencoba agar kasusnya dibatalkan dengan alasan bahwa undang-undang exit tax AS dianggap tidak konstitusional dan samar.

Selain itu, pada 26 Januari, Ver sempat meminta bantuan Presiden Donald Trump melalui video di platform X, menyatakan bahwa hanya komitmen Trump terhadap keadilan yang mampu menyelamatkannya.

Perlu diingat, Trump sebelumnya telah memberikan grasi penuh kepada Ross Ulbricht, yang menjalani 12 tahun penjara atas pendirian pasar gelap Silk Road. Pembebasan Ulbricht merupakan salah satu janji Trump kepada komunitas kripto selama kampanye kepresidenan, yang kemudian terealisasi setelah pelantikan pada Januari.