
Bitcoin Harus Tutup di Atas $89K untuk Mengonfirmasi Tren Turun Telah Berakhir
Seorang analis kripto menyatakan bahwa Bitcoin harus menutup perdagangan mingguan di atas $89.000 untuk menandakan akhir dari tren turun jangka pendek.
Bitcoin Bisa Menuju $69.000 Jika Gagal Tutup di Atas $89.000
Analis kripto Matthew Hyland mengatakan dalam sebuah video yang diposting di X pada 13 Maret bahwa satu-satunya cara Bitcoin dapat mengonfirmasi bahwa titik terendah sudah tercapai adalah dengan menutup perdagangan mingguan di atas $89.000.
Terakhir kali Bitcoin diperdagangkan di $89.000 adalah pada 7 Maret, yang dianggap sebagai level penting karena merupakan area support sebelum harga akhirnya turun di bawahnya. Setelah menembus level ini, Bitcoin sempat anjlok ke $78.523 pada 11 Maret sebelum stabil di kisaran $80.000.
Saat ini, Bitcoin berada di level $83.406. Jika mampu menembus $89.000, sekitar $1,60 miliar posisi short akan dilikuidasi, menurut data dari CoinGlass.
Namun, jika gagal menutup di atas level tersebut, Hyland memperingatkan bahwa harga Bitcoin bisa jatuh ke kisaran $74.000 hingga $69.000, level yang belum pernah disentuh sejak November.
“Dalam beberapa minggu atau bulan mendatang, kemungkinan besar Bitcoin akan menguji area support yang lebih rendah ini,” katanya.
Jika Bitcoin berhasil menutup perdagangan mingguan di atas $89.000, Hyland yakin titik terendah telah tercapai dan harga tidak akan turun lebih jauh. Menurutnya, jika Bitcoin mampu menembus level resistance, biasanya akan terjadi kenaikan lebih lanjut.
Permintaan Bitcoin di AS Menurun
Di sisi lain, permintaan Bitcoin di Amerika Serikat belakangan ini mengalami penurunan akibat faktor makroekonomi.
Menurut CryptoQuant, permintaan Bitcoin di AS turun sebesar 103.000 BTC dalam sepekan terakhir dibandingkan minggu sebelumnya. Penurunan ini merupakan yang tercepat sejak Juli 2024.
CryptoQuant menyebut bahwa ketidakpastian mengenai tingkat inflasi AS serta kebijakan tarif yang diberlakukan Presiden Donald Trump pada 1 Februari menjadi penyebab utama menurunnya permintaan Bitcoin.
Selain itu, pada 7 Maret, Ketua Federal Reserve Jerome Powell menegaskan bahwa bank sentral tidak terburu-buru untuk menyesuaikan suku bunga, yang juga memengaruhi sentimen pasar terhadap Bitcoin.