
Prediksi Krisis Perbankan Akan Meningkat, Robert Kiyosaki: Beli Bitcoin!
Robert Kiyosaki memperingatkan bahwa krisis di sektor perbankan AS akan meningkat. Karena itu, dia menyarankan investor untuk membeli lebih banyak Bitcoin agar mereka bisa terhindar dari potensi turbulensi.
Melalui Twitter, penulis buku Rich Dad Poor Dad itu mengatakan bahwa krisis saat ini akan mendorong bank sentral AS untuk mencetak lebih banyak “uang palsu”. Menurut pandangannya, langkah tersebut tidak akan menghapus masalah tetapi justru makin memperparah perekonomian yang sudah sakit.
"Bail out dimulai. Makin banyak uang palsu untuk menyerang ekonomi yang sakit. Masih merekomendasikan respons yang sama. Beli lebih banyak emas, perak, Bitcoin," tulisnya.
Investor tersebut sudah berulang kali menyebut dolar AS sebagai uang palsu, karena tidak terikat dengan uang sungguhan. Kiyosaki pernah menjelaskan bahwa ketika Presiden Richard Nixon menghapus dolar AS dari standar emas pada tahun 1971, baginya “dolar AS menjadi uang palsu.”
Pencetakan fiat masal di AS terjadi tak lama setelah penyebaran wabah COVID-19. Meskipun kebijakan tersebut memiliki efek positif jangka pendek, namun itu menciptakan inflasi di banyak negara.
Di AS sendiri, tingkat inflasi telah melampaui 9% pada Juni 2022. Sebelum mencapai puncak itu, Kiyosaki telah mendesak orang-orang untuk menghindari menabung dolar. Pada bulan Desember 2022 dia menyarankan orang-orang untuk berinvestasi pada emas, perak, dan bitcoin untuk "menghasilkan kekayaan ketika Fed berputar dan mencetak triliunan dolar."
Awal bulan ini, dia juga memperingatkan bahwa ekonomi dunia berada di ambang kehancuran, akan ada bank run, tabungan yang dibekukan, dan bail-in. Bahkan sebelum penutupan Signature Bank, dia memperkirakan bahwa akan ada bank lain yang ambruk.
Siapa Saja yang Mendukung Bitcoin?
Selain Robert Kiyosaki, CEO ARK Invest Cathie Wood juga percaya bahwa Bitcoin adalah aset yang luar biasa untuk mengamankan uang.
Investor lainnya, Michael Saylor, salah satu pendiri MicroStrategy, juga sangat yakin bahwa Bitcoin berpotensi bullish. Saat ini perusahaannya memiliki sekitar 130.000 BTC, atau 0,62% dari 19 juta Bitcoin yang beredar.
Selain itu, Komite Basel Bank for International Settlements (BIS) memperkirakan bahwa bank global saat ini memiliki aset kripto lebih dari $9 miliar.
Dan Baru-baru ini, seorang pengguna Twitter menunjukkan data bahwa Bitcoin mengalahkan S&P 500, obligasi Treasury AS, emas, dan indeks terkenal lainnya sebagai aset berkinerja terbaik Goldman Sachs untuk tahun 2022.