
Bitcoin Naik 5 Persen, Berapa Target Harga Selanjutnya?
Harga Bitcoin naik 5% dalam 24 jam terakhir, melonjak dari level terendah lokal di $76.450 hingga mencapai puncak $83.786 pada hari Selasa (12/03).
Pada grafik mingguan, harga Bitcoin kembali menguji indikator exponential moving average 50-minggu (50W-EMA) sebagai level support. Sejak Agustus 2023, Bitcoin telah bertahan di atas indikator ini, yang secara historis menunjukkan posisi bullish jangka panjang. Level ini juga telah berfungsi sebagai support utama selama 18 bulan terakhir.
Sebelumnya, Bitcoin memantul dari garis tren ini pada September 2024 sebelum melanjutkan kenaikan ke rekor tertinggi baru.
Indikasi Bullish Divergences
Sebelum reli saat ini, grafik Bitcoin dalam kerangka waktu rendah (LTF) dan tinggi (HTF) menunjukkan adanya bullish divergences antara harga dan indikator Relative Strength Index (RSI).
Bullish divergences terjadi ketika harga membentuk titik terendah baru, sementara RSI mencatat titik terendah yang lebih tinggi. Pola ini mengindikasikan peningkatan momentum bullish yang dapat membalikkan tren bearish sebelumnya.
Divergensi ini muncul pada grafik 15 menit, 1 jam, 4 jam, dan 1 hari, yang meningkatkan kemungkinan pemulihan jangka pendek. RSI juga mencatat kenaikan setelah jatuh di bawah level 30, yang menandakan kondisi oversold dan potensi masuknya pembeli untuk membalikkan tren.
Bullish divergences pada grafik harian merupakan kejadian langka. Sejak 2020, pola serupa hanya muncul enam kali, termasuk yang saat ini terjadi, dan setiap kali terjadi, itu menandakan pembentukan titik terendah harga Bitcoin. Terakhir kali pola ini muncul adalah pada Juli hingga Agustus 2024.
Selain itu, pergerakan Bitcoin di bawah level $78.150 telah menyapu likuiditas di sisi bawah, yang membantu harga kembali naik di atas $80.000.
Menurut liquidation heatmap, Bitcoin telah membersihkan likuiditas di sisi bawah dan meninggalkan lebih dari $250 juta dalam posisi leverage di sisi atas, khususnya di antara level $85.000 hingga $87.000. Oleh karena itu, Bitcoin berpotensi bergerak menuju kisaran ini dalam beberapa hari ke depan.
Pola Inverse Head and Shoulders Mengarah ke $89.000
Pada grafik 1 jam, Bitcoin membentuk pola inverse head and shoulders dalam beberapa hari terakhir. Konfirmasi pola ini akan terjadi jika harga menutup candle di atas neckline $83.800.
Jika Bitcoin berhasil menembus neckline secara meyakinkan, harga dapat menguji kisaran yang lebih tinggi dengan potensi kenaikan 7% dari neckline, mendorong Bitcoin menuju $89.000.
Target ini sejalan dengan level retracement Fibonacci 0.50 dan 0.618, yang berkorelasi dengan titik tertinggi Bitcoin sebelumnya di $96.450 dan titik terendahnya di $76.560. Namun, pola bullish ini akan batal jika harga Bitcoin turun di bawah $78.500, yang akan menghapus struktur bullish higher-high pada kerangka waktu rendah.
Analis kripto RektProof juga memberikan pandangan serupa, memperkirakan harga Bitcoin akan berkonsolidasi di dekat area resistance di antara $86.000 hingga $88.000. Namun, dengan adanya zona permintaan yang kuat di kisaran $74.000 hingga $70.000, analis ini juga memperkirakan harga dapat kembali turun dan membentuk level terendah baru dalam beberapa hari atau minggu mendatang.