
Tiongkok Pertegas Niatnya untuk Menghentikan Spekulasi Transaksi Kripto
Gubernur Bank Sentral Tiongkok yang baru diangkat, Pan Gongsheng, telah menyatakan komitmennya untuk menjaga stabilitas keuangan di negaranya.
Dalam presentasinya tentang “Laporan Pekerjaan Keuangan Dewan Negara” pada pertemuan Standing Committee of the 14th National People’s Congress, Pan Gongsheng mengungkapkan niatnya untuk menghentikan spekulasi terakit transaksi kripto, serta menindak praktik penggalangan dana ilegal dan pencucian uang.
Pan juga menyoroti betapa pentingnya menjalankan seluruh kegiatan keuangan yang sesuai regulasi, yang bertujuan untuk meningkatkan ketahanan ekonomi Tiongkok dalam menghadapi ketidakpastian global.
Sebagai bagian dari strateginya untuk menjaga stabilitas keuangan, Pan Gongsheng menyampaikan lima poin rencana untuk mengurangi risiko keuangan. Rencana tersebut mencakup pengambilan langkah-langkah untuk memulihkan risiko yang terkait dengan “pertukaran emas palsu” dan perusahaan manajemen aset pihak ketiga. Ini juga melibatkan penanganan transaksi mata uang virtual lokal.
Komentar Pan muncul di tengah meningkatnya tindakan regulasi Tiongkok terhadap perdagangan dan penambangan aset kripto, aktivitas yang secara resmi dianggap ilegal di negara tersebut.
Arah kebijakan baru bank sentral Tiongkok ini sejalan dengan upaya berkelanjutan pemerintah negara itu untuk mengatur sektor keuangan. Di masa lalu, Tiongkok telah mengambil beberapa langkah untuk mengendalikan pasar keuangan, termasuk menerapkan kebijakan moneter dan operasi pasar keuangan yang ketat.
Selain itu, pemerintah negara ini juga berupaya memperkenalkan mata uang digitalnya sendiri, yang dikenal sebagai Digital Currency Electronic Payment (DCEP), sebagai bagian dari strategi yang lebih luas untuk memperkuat sistem keuangannya.