
Bybit Setuju Kembalikan Dana Senilai Rp3,5 Triliun pada FTX
Sengketa hukum antara FTX dan Bybit akhirnya menemui penyelesaian. Kedua belah pihak telah mencapai kesepakatan penyelesaian, di mana Bybit akan mengembalikan sekitar $228 juta (Rp3,5 triliun) pada FTX.
Penyelesaian ini diajukan ke Pengadilan Kepailitan AS untuk Distrik Delaware pada hari Kamis. Keputusan ini juga merupakan salah satu langkah terbaru dalam upaya FTX untuk memulihkan aset bagi pelanggan yang terdampak.
Kesepakatan ini mencakup dua komponen utama. Salah satunya adalah pemulihan aset kripto senilai $175 juta yang saat ini disimpan di bursa Bybit. Yang kedua adalah penjualan token BIT ke divisi investasi Bybit, Mirana, dengan harga hampir $53 juta.
Akan tetapi, jumlah tersebut masih kurang dari $953 juta yang awalnya diminta oleh wali amanat FTX dalam gugatan mereka pada November 2023.
Berdasarkan ketentuan penyelesaian, tergugat yang menarik dana sebelum kebangkrutan akan menerima klaim kreditor yang setara dengan 75% dari saldo akun mereka pada tanggal pengajuan kebangkrutan FTX.
FTX menekankan dalam pengajuan tersebut bahwa pengaturan ini menghasilkan “penghematan bersih yang signifikan bagi harta debitur.” Bursa tersebut juga menyebutkan bahwa hal ini menghindari ketidakpastian dan biaya yang terkait dengan litigasi yang berkepanjangan. FTX menyatakan dalam pengajuan tersebut,
Penyelesaian ini mengakhiri pertikaian hukum yang berkepanjangan antara FTX dan Bybit. FTX menuduh bahwa cabang investasi Bybit, Mirana melakukan penarikan dana sebelum kebankrutan FTX.
Gugatan awal diajukan pada 10 November 2023 oleh bursa tersebut dan berupaya memulihkan sekitar $953 juta dalam bentuk uang tunai dan kripto. FTX mengklaim bahwa status VIP Mirana memungkinkannya untuk menarik hampir $500 juta tepat sebelum menghentikan penarikan.
Secara khusus, FTX menuduh Mirana memanfaatkan hak istimewa khusus untuk menarik kripto senilai sekitar $327 juta dari platform tersebut, sementara pemegang akun lain kesulitan mengakses dana mereka.
Perlakuan istimewa ini menjadi inti tuntutan terhadap Bybit. FTX juga berpendapat bahwa tindakan ini mengurangi dana yang tersedia bagi pelanggan lain.
Penyelesaian ini merupakan bagian dari strategi penyelesaian yang dipimpin oleh CEO John J. Ray III. Ia telah mengawasi proses kebangkrutan FTX sejak mengambil alih bursa tersebut pada November 2022.
Namun, berita tentang penyelesaian ini tidak memengaruhi harga FTT secara positif. Justru harganya turun 5,5% dalam 24 jam. Menurut data CoinMarketCap, token FTT diperdagangkan di harga $1,73 pada hari Minggu.