
Cara Membuat Bot Trading Kripto Berbasis AI dengan Custom GPT
AI sedang merevolusi cara kita berinteraksi dengan pasar keuangan, termasuk dunia trading kripto. Kini, dengan alat seperti Custom GPT dari OpenAI, bahkan pemula pun bisa membuat bot trading pintar yang mampu menganalisis data, menghasilkan sinyal, hingga mengeksekusi transaksi otomatis.
Panduan ini membahas dasar-dasar membuat bot trading kripto berbasis AI untuk pemula, mencakup pengaturan, desain strategi, pengkodean, pengujian, serta pertimbangan keamanan.
Apa Itu Custom GPT?
Custom GPT (Generative Pretrained Transformer) adalah versi personal dari ChatGPT milik OpenAI. Model ini bisa diarahkan untuk mengikuti instruksi khusus, membaca dokumen yang kamu unggah, dan membantu tugas-tugas tertentu — termasuk pengembangan bot trading kripto.
Custom GPT bisa:
- Mengotomatisasi proses berulang
- Menghasilkan atau memeriksa kode
- Menganalisis indikator teknikal
- Membaca berita kripto dan menilai sentimen pasar
Apa Saja yang Dibutuhkan?
Sebelum memulai, berikut hal-hal yang perlu kamu siapkan:
- Akun ChatGPT Plus (untuk akses ke GPT-4 dan Custom GPT)
- Akun di bursa kripto dengan akses API (contoh: Binance, Coinbase, Kraken)
- Pengetahuan dasar Python (atau siap belajar)
- Lingkungan paper trading untuk pengujian aman
- (Opsional) VPS atau server cloud untuk menjalankan bot 24/7
Fun Fact: Bahasa Python dinamai dari Monty Python’s Flying Circus, bukan ular. Tujuannya supaya terlihat menyenangkan dan mudah diakses.
Langkah-Langkah Membangun Bot Trading AI
Langkah 1: Tentukan Strategi Sederhana
Gunakan strategi berbasis aturan yang mudah diotomatisasi:
- Beli saat harga harian Bitcoin turun lebih dari 3%
- Jual saat RSI (Relative Strength Index) melebihi 70
- Beli saat ada crossover MACD bullish
- Beli berdasarkan sentimen berita positif
Langkah 2: Buat Custom GPT
-
Buka chat.openai.com
-
Klik Explore GPTs > Create
-
Beri nama, contoh: Crypto Trading Assistant
-
Masukkan instruksi, seperti:
"Kamu adalah developer Python yang ahli membuat bot trading kripto.
Kamu paham analisis teknikal dan API bursa kripto."
(Opsional: unggah dokumen strategi atau dokumentasi API)
Langkah 3: Minta GPT Membuat Kode Bot
Contoh prompt:
“Tolong buatkan script Python sederhana yang terhubung ke Binance menggunakan ccxt dan beli BTC saat RSI turun di bawah 30. Saya pemula dan butuh penjelasan singkat.”
Custom GPT dapat memberikan:
- Koneksi API ke Binance
- Perhitungan RSI (pakai
ta
atauTA-Lib
) - Logika sinyal beli
- Eksekusi order beli/jual
Library Python yang Dibutuhkan:
ccxt
: Koneksi API multi-bursapandas
: Manipulasi data pasarta
: Indikator teknikalschedule
/apscheduler
: Jadwal eksekusi
Langkah 4: Tambahkan Manajemen Risiko
Bot kamu harus punya fitur:
- Stop-loss dan take-profit
- Batas ukuran posisi
- Delay/cooldown antar trade
- Maksimum risiko 1–2% modal per trade
Contoh prompt ke GPT:
“Tambahkan stop-loss 5% di bawah harga beli untuk bot RSI ini.”
Langkah 5: Uji Coba dengan Paper Trading
Sebelum real trading:
- Gunakan testnet dari bursa seperti Binance
- Lakukan backtesting dengan data historis
- Simulasikan trade tanpa benar-benar eksekusi
Langkah 6 (Opsional): Jalankan Bot Live
Jika sudah yakin:
- Ganti API test ke API live
- Matikan izin withdrawal di API untuk keamanan
- Host di server (contoh: PythonAnywhere, AWS, DigitalOcean)
Simpan API key dalam environment variable, bukan di dalam kode!
Contoh Template Bot Siap Pakai
1. Bot RSI
Logika: Beli BTC saat RSI < 30
Gunakan: ta.momentum.RSIIndicator
Strategi: Momentum Reversal
2. Bot MACD Crossover
Logika: Beli saat MACD > signal
Gunakan: ta.trend.MACD
Strategi: Trend Following
3. Bot Sentimen Berita
Logika: Beli saat berita kripto menunjukkan sentimen bullish
Gunakan: GPT + API berita kripto
Risiko Bot Trading Berbasis AI:
- Volatilitas pasar tinggi = potensi kerugian cepat
- Error API = bot gagal mengeksekusi
- Bug = kerugian berulang
- API key bocor = dana bisa hilang
- Overfitting = bagus di backtest, gagal di live