Produk investasi berbasis kripto yang diperdagangkan di bursa (ETP) mencatat arus keluar signifikan sebesar $508 juta pada pekan perdagangan terakhir, melanjutkan tren penarikan dana oleh investor, menurut laporan firma investasi aset digital CoinShares.

Dalam laporan yang dirilis pada 24 Februari, CoinShares mengungkapkan bahwa arus keluar dari produk ETP kripto mencapai $508 juta, meningkat dari $415 juta pada pekan sebelumnya. Tekanan jual yang meningkat dalam sektor ETP kripto terjadi setelah pelantikan presiden AS, yang menimbulkan ketidakpastian pasar terkait kebijakan tarif perdagangan, inflasi, dan kebijakan moneter, menurut kepala riset CoinShares, James Butterfill.

Bitcoin Menderita Kerugian Terbesar dalam ETP Kripto

Produk investasi Bitcoin (BTC) mengalami kerugian terbesar dengan arus keluar mencapai $571 juta dalam sepekan terakhir. Sebaliknya, produk investasi altcoin mengalami arus masuk atau nol arus keluar, dengan produk investasi XRP (XRP) memimpin dengan arus masuk sebesar $38 juta.

Sejak November 2024, produk investasi XRP telah mencatat arus masuk sebesar $819 juta, mencerminkan optimisme investor bahwa Komisi Sekuritas dan Bursa AS (SEC) akan menghentikan gugatan terhadap Ripple serta menyetujui ETF XRP spot.

Selain XRP, Solana (SOL) mencatat arus masuk sebesar $8,9 juta, Ether (ETH) sebesar $3,7 juta, dan Sui (SUI) sebesar $1,5 juta.

ETF iShares BlackRock Alami Kerugian $22 Juta

Pekan perdagangan terakhir menandai peristiwa langka di mana ETF iShares milik BlackRock mengalami kerugian sebesar $22 juta. Sementara itu, ETF ProShares menjadi salah satu dari sedikit ETP berbasis kripto di AS yang tidak mengalami kerugian, justru mencatat arus masuk sebesar $38 juta.

Di sisi lain, produk ETP dari Grayscale Investments dan Fidelity Digital Assets mencatat arus keluar terbesar, masing-masing sebesar $170 juta dan $166 juta.

Secara regional, sebagian besar perdagangan ETP kripto kembali berasal dari AS, dengan total arus keluar mencapai $560 juta. Tren negatif ini tidak tercermin di Eropa, yang terus mencatat arus masuk yang stabil. Jerman dan Swiss memimpin dengan arus masuk masing-masing sebesar $30,5 juta dan $15,8 juta.