
Corona - COVID19, The Black Swan, The Horses Man, dan FED Reserve.
Mengawali tahun 2020, Indonesia, khususnya Jakarta pada tanggal 1 Januari 2020, langsung di landa banjir hebat. Berdasarkan pengamatan saat itu, hujan saat itu adalah hujan terbesar yang pernah ada, selama orang yang berada disana hidup. Petanda baik atau buruk?
Tahun 2020 merupakan tahun Kabisat, sangat unik karena di tahun inilah jumlah hari dalam Februari ada sebanyak 29 hari, namun apakah artinya ini? Imlek, Nyepi, Idul Fitri dan Natal dirayakan pada tanggal yang sama, yaitu tanggal 25. Sebuah kebetulan?
Black Swan adalah sebuah teori yang dikembangkan oleh Nassim Nicholas Taleb – seorang penulis berkewarganegaraan Libanon dan Amerika. Teori Black Swan bertujuan menjelaskan peristiwa yang mengejutkan, memiliki efek besar, dan dicari rasionalitasnya setelah kejadian.
Peristiwa Black Swan diobservasi dan dijadikan teori oleh Taleb untuk membantu pemahaman terhadap tiga hal:
Pertama, untuk menjelaskan peristiwa game-changer yang terjadi secara mengejutkan di luar ekspektasi ‘normal’, peristiwa yang sangat langka dan imbasnya menyangkut banyak orang serta sulit untuk diprediksikan sebelumnya.
Kedua, terhadap peristiwa yang luput dari perhitungan dan tidak masuk ke dalam ‘radar’ pengamat. Jika dianalisa dengan perhitungan cermat kemungkinannya juga sangat kecil untuk menjadi suatu sebab dari peristiwa besar dan menentukan nasib suatu populasi.
Ketiga, untuk menjelaskan bias psikologis yang menyebabkan orang menjadi tidak memperhatikan suatu fenomena ketidakpastian – baik secara individual maupun secara kolektif – sehingga dapat dikatakan hidup dalam ilusi ‘comfort zone’.
Apakah ada korelasi dengan Guncangan Dunia saat ini?
COVID-19 sebuah kode yang di berikan kepada Virus Mematikan yang merupakan turunan dari Corona Virus yg diberi nama "Novel" dan di kenal dengan nCov19. Tahun 2019 mengguncang Kota Wuhan, China yang memberikan efek kejut luar biasa bagi Dunia, setelah sebelumnya Dunia sedang bersiap menghadapi perang Dagang US dan China dan perang Iran - US.
Tahun 2020, efek kejut dari nCOVID19 yang kaitkan dengan sebuah Novel tahun 1981 oleh Dean Koonzt, The Eyes of Darkness menyebutkan kata "Wuhan 400", sejenis virus pernapasan yang sangat mematikan. Baru baru ini, sebuah meeting penting yaitu The Five Eyes yang beranggotakan Australia, Canada, New Zealand, United Kingdom, dan United States, membuat sebuah keputusan yang mungkin akan merubah nasib Dunia tahun 2020.
Efek yang timbul tentunya adalah terganggunya Perekonomian dunia. Hal ini terlihat dari semua pasar keuangan dunia, mulai dari Stock, Gold, Oil, hingga Crypto. 9 Maret 2020, mengingatkan kita pada peristiwa Black Monday 1987, Oil turun 50% sejak 2007, Dow Jones turun 34%, dan Crypto turun 40%. Apakah ini pertanda Resesi Global 10 tahunan akan mulai?
Mundurnya CEO dari perusahaan besar di dunia tahun 2019 hingga saat ini, menimbulkan polemik yang bisa dianggap mengerikan. Sekitar Rp 571 Triliun harta 10 Billioner hilang dalam sehari. Petanda buruk yang sebelumnya telah di prediksi beberapa ekonom dunia, terlebih tahun 2019, bank-bank besar seperti Deutche Bank, HSBC, Santander, Wells Fargo, dll telah merumahkan hampir 60 ribu orang di seluruh dunia.
Kekwatiran dunia semakin hari semakin jelas, dimana akibat Corona yang telah di umumkan oleh WHO (Badan Kesehatan PPB) mengumumkan bahwa NCOV19 telah menjadi Pandemik dan menyebabkan banyak negara di Dunia baik di Eropa, Asia, US telah melakukan Lockdown (mengunci kota) bahkan meliburkan sekolah, menutup mall, membatalkan acara-acara sport seperti F1, MotoGP, UCL, Liga Inggris, Liga Spanyol, Liga Eropa bahkan Olimpiade 2020.
Krisis dunia sudah terlihat jelas dan efeknya sudah jelas akan menjadi efek domino seperti yang di wahyukan dalam Alkitab kristen tentang 4 Kuda yang memberikan tanda-tanda sebuah kehancuran dunia, yaitu Kuda Hijau Kuning yang mewakili Penyakit dan Ekonomi, Kuda Merah yang mewakili Perang dan Api, Kuda Hitam yang mewakili kematian dan Kuda Putih yang mewakili Nabi Palsu. Saat ini kita berada pada fase pertama yang mungkin efeknya akan berlanjut hingga 5 bulan ke depan.
FED Reserved, yang akan menjadi "penyelamat" keguncangan ekonomi dunia, baru saja menyuntik $1.7 Triliun ke market, 2 hari yang lalu untuk mencegah "Black Swan". Sebelumnya, FED juga telah menyuntik $400 Milyar pada akhir tahun 2019 dengan perjanjian yang dikenal dengan "Repurchase Agreement" atau Repo. Lagi-lagi, ekonomi dunia seperti tidak akan terselamatkan karena total utang dunia hingga saat ini sekitar $277 Triliun kepada "seseorang banker".
Dunia saat ini sedang dalam bahaya, tidak ada yang bisa mencegah, tidak ada yang bisa berpaling, tidak ada yang bisa berbalik. Dunia harus bersama-sama menghadapinya dan bersatu untuk mengantisipasi kejadian terburuk yaitu "Chaos". Akankah 2020 adalah tahun Kehancuran, Kelahiran Kembali dan Tatanan Baru seperti Dunia ini alami setiap siklus 100 tahunan? Mari kita berdoa semoga Tuhan Yang Maha Kuasa menyertai kita senantiasa. (Red/IH)