
Crypto.com Dituduh Lakukan “Penipuan Terselubung” Usai Kesepakatan dengan Trump Media
Crypto.com menghadapi kecaman setelah diduga menerbitkan kembali 70 miliar token Cronos (CRO) yang sebelumnya diumumkan telah di-burn (dihapus secara permanen) pada tahun2021. Tuduhan ini pertama kali diungkap oleh peneliti blockchain terkenal, ZachXBT, yang menyebut langkah tersebut sebagai “pengkhianatan kepercayaan” dan “hampir seperti penipuan.”
Kontroversi ini mencuat setelah Trump Media mengumumkan kemitraan dengan Crypto.com pada 24 Maret untuk meluncurkan produk ETF. Dalam kerja sama ini, Crypto.com akan menangani teknologi backend, layanan kustodian, serta penyediaan aset kripto seperti Bitcoin dan Cronos untuk ETF tersebut.
ZachXBT, yang dikenal membongkar berbagai skema penipuan di dunia kripto, mengecam penerbitan ulang token CRO melalui platform X. “CRO tidak ada bedanya dengan skema penipuan. Tim kalian baru saja menerbitkan kembali 70 miliar CRO yang sebelumnya dibakar ‘selamanya’ pada 2021, yang merupakan 70% dari total pasokan. Ini bertentangan dengan keinginan komunitas karena kalian mengontrol sebagian besar pasokan,” tulisnya.
Dalam unggahan lanjutan, ZachXBT menyoroti skala masalah ini. “Awalnya, total pasokan CRO adalah 100 miliar. Pada 2021, mereka membakar 70 miliar CRO, sehingga semua orang mengira maksimal pasokan hanya 30 miliar. Namun, 1-2 minggu lalu, mereka menerbitkan kembali 70 miliar CRO yang seharusnya sudah hilang selamanya. Saya belum pernah melihat hal seperti ini dari perusahaan besar,” ungkapnya.
Burn Token yang Dibalikkan, Komunitas Geram
Pada tahun 2021, Crypto.com melakukan aksi burn besar-besaran dengan menghilangkan 70% dari total pasokan CRO. Langkah ini dirancang untuk meningkatkan nilai token dan membangun kepercayaan jangka panjang terhadap proyek tersebut. Kala itu, sentimen komunitas sangat positif, dan CRO mengalami lonjakan harga hingga 87%, dari $0.13 pada Februari 2021 menjadi $0.96 di Desember 2021.
Namun, saat ini CRO diperdagangkan di kisaran $0.10, turun 90% dari rekor tertingginya. Penerbitan ulang token yang seharusnya sudah dihapus secara permanen memicu kemarahan di kalangan pemegang token.
Lebih dari sekadar dampak finansial, keputusan ini dianggap bertentangan dengan prinsip dasar blockchain: imutabilitas. Dalam jaringan blockchain, token yang sudah di-burn seharusnya tidak dapat dipulihkan, layaknya kehilangan kunci pribadi dompet selamanya. Beberapa jaringan besar seperti Binance, Ethereum, dan Shiba Inu memiliki mekanisme burn permanen dan tidak pernah menerbitkan ulang token yang telah dimusnahkan.
Keputusan untuk menerbitkan kembali CRO diketahui berasal dari usulan Cronos Labs, divisi pengembangan blockchain Crypto.com, yang mengajukan pemungutan suara pada 2 Maret. Proposal ini diam-diam disahkan pada 17 Maret, dengan suara mayoritas berasal dari validator yang dikendalikan oleh Crypto.com. Menurut tiga sumber independen, Crypto.com memiliki kendali atas 70-80% hak suara dalam ekosistemnya.
Saat ini, harga CRO berada di level $0.10.