
Kejatuhan Memecoin Mengguncang Solana, Tapi Jaringan Tetap Kuat
Lima tahun setelah blok pertama Solana dibuat, jaringan ini kini menghadapi periode ketidakpastian baru. Pasar memecoin yang pernah menguntungkan kini mulai surut, berdampak pada aktivitas, biaya transaksi, dan harga SOL.
Sebelumnya, Solana berhasil bangkit dari keterpurukan pasca-kolapsnya FTX pada 2022, melonjak dari $8 menjadi rekor tertinggi di atas $294 pada Januari 2025. Namun, penurunan drastis aktivitas memecoin menimbulkan pertanyaan besar: dari mana sumber aktivitas dan pendapatan Solana berikutnya?
Pendapatan dan Volume Perdagangan Turun Drastis
Data terbaru menunjukkan bahwa pendapatan jaringan Solana turun 93% sejak puncaknya pada Januari. Biaya transaksi merosot 83% hanya dalam satu bulan terakhir. Volume perdagangan di bursa terdesentralisasi Solana anjlok dari $35,9 miliar pada 21 Januari menjadi hanya $979,5 juta pada 15 Maret, terendah sejak Oktober lalu.
Jumlah alamat aktif harian juga turun lebih dari setengahnya, dari 6,4 juta pada November menjadi 2,8 juta pada Maret. Bahkan, setelah gagalnya proposal inflasi SIM-228, jaringan masih disubsidi sebesar $228 juta per bulan, sementara pendapatan dari biaya transaksi hanya $39,25 juta dalam 30 hari terakhir.
Puncak Memecoin Sudah Lewat?
Beberapa analis percaya bahwa era puncak memecoin telah berlalu. Kain Warwick dari Infinex mengatakan, "Saya belum siap menyatakan memecoin benar-benar mati, tetapi minat terhadapnya sudah jauh menurun."
Pendiri Helius, Mert Mumtaz, setuju bahwa penurunan minat memecoin saat ini juga dipengaruhi oleh kondisi makroekonomi yang menekan aset berisiko secara global. "Bitcoin, Ethereum, dan Solana juga mengalami penurunan harga besar-besaran, bukan hanya memecoin," ujarnya.
Namun, sejarah menunjukkan bahwa siklus kripto selalu diwarnai spekulasi besar, seperti ICO, NFT, dan tren memecoin sebelumnya. "Jadi sulit untuk mengklaim bahwa mereka tidak akan kembali di masa depan," tambahnya.
Memecoin, Faktor Kunci Keberhasilan Solana
Memecoin telah berperan besar dalam pertumbuhan Solana, menyumbang hingga 70% dari volume perdagangan di bursa desentralisasi (DEX) Solana pada Februari lalu. Aplikasi trading berbasis memecoin, termasuk bot Telegram dan platform peluncuran token, juga menyumbang sekitar 60% dari total pendapatan tahunan ekosistem Solana yang mencapai $3,3 miliar.
Namun, ekosistem memecoin Solana sangat bergantung satu sama lain untuk menghasilkan pendapatan. Sebuah transaksi memecoin tunggal dapat menghasilkan pendapatan bagi beberapa platform sekaligus, termasuk Pump.fun, Raydium, Jupiter, dan bot trading seperti BonkBot dan Photon.
Dari Bonk ke $40 Miliar Volume Harian
Tren memecoin Solana bermula dari lonjakan harga Bonk sebesar 900% pada November 2023, yang memicu minat besar terhadap ponsel Solana Saga karena menawarkan airdrop Bonk. Kemudian, Dogwifhat melonjak 5.000%, membuka era "kasino memecoin" di Solana.
Solana menjadi pilihan utama untuk spekulasi berkat biaya transaksi yang sangat rendah dibanding Ethereum. "Sebenarnya ini bisa terjadi di mana saja, tetapi karena Solana adalah jaringan termurah dan tercepat, maka terjadilah di sini," jelas Matthew Nay, analis dari Messari.
Namun, dengan penurunan minat terhadap memecoin, Solana kini menghadapi tantangan baru. Apakah ekosistem ini dapat menemukan sumber pendapatan baru untuk menggantikan dominasi memecoin? Atau akankah pasar memecoin kembali berjaya di masa depan? Hanya waktu yang bisa menjawab.