
Ethereum Diprediksi Bakal Alami Volatilitas Tinggi di Bulan April
Ethereum diperkirakan akan memasuki periode volatilitas tinggi dalam waktu dekat, menurut platform opsi terdesentralisasi Derive. Meskipun terdapat indikator bearish dalam jangka pendek, Derive melihat tanda-tanda potensi breakout.
Dikutip dari Decrypt, pendiri Derive, Nick Forster mengatakan bahwa volatilitas tersirat (implied volatility) Ethereum saat ini mendekati level terendah bulanan, dengan tenor 7 hari di 59% dan tenor 30 hari di 45%.
“Secara historis, level serendah ini jarang bertahan lama,” ujar Forster, seraya menambahkan bahwa April bisa menjadi awal dari lonjakan volatilitas Ethereum yang tajam.
Meskipun volatilitas masih rendah, tingkat forward Ethereum—yang mencerminkan ekspektasi nilai masa depan—saat ini berada di bawah suku bunga obligasi AS 5%. Hal ini menandakan lemahnya kepercayaan pasar dalam jangka pendek.
Namun, Forster menekankan bahwa kondisi seperti ini sebelumnya sering kali diikuti oleh lonjakan harga. “Ketika tingkat forward serendah ini, kita sering melihat kenaikan harga tajam dalam beberapa minggu berikutnya karena posisi leverage menjadi lebih menarik dan permintaan meningkat,” katanya.
Selain itu, pasokan Ethereum yang beredar di bursa terpusat telah mencapai level terendah dalam sembilan tahun terakhir. Jika permintaan naik, keterbatasan pasokan ini dapat memperkuat reaksi harga.
Derive memperkirakan ada kemungkinan 30% Ethereum turun di bawah $1.800 pada akhir Mei, tetapi juga ada peluang 19% bahwa harga akan melonjak di atas $2.500.
Di sisi lain, Bitcoin menunjukkan stabilitas yang lebih baik. Derive memprediksi aset tersebut memiliki kemungkinan 33% turun di bawah $80.000 pada Mei dan peluang 20% untuk menembus $100.000.
Sementara itu, token layer-1 lainnya juga menunjukkan perkembangan positif. XRP mendapatkan minat baru setelah Komisi Sekuritas dan Bursa (SEC) AS mencabut gugatan terhadap Ripple Labs. Selain itu, beberapa pengajuan ETF terkait XRP tengah dalam proses peninjauan, dengan potensi aliran dana hingga $8 miliar jika disetujui.
Solana juga menarik perhatian investor institusional, terutama setelah sebuah dana terdaftar di Delaware oleh Fidelity yang berpotensi berkembang menjadi ETF spot Solana.
Meskipun Ethereum mencatat arus keluar sebesar $86 juta pekan lalu, sementara Bitcoin mengalami arus masuk sebesar $724 juta, sentimen jangka panjang terhadap Ethereum bisa berubah. Menurut Forster, roadmap Ethereum, termasuk proyek Etherealize dan upgrade Pectra, berpotensi menarik kembali perhatian institusional pada paruh kedua 2025.