Dari Love Island ke Crypto Twitter, Vanessa Sierra Bagikan Tips untuk Viral di Dunia Kripto
Mantan bintang Love Island, Vanessa Sierra, membagikan rahasia bagaimana menjadi viral di dunia kripto — dan menurutnya, semua orang bisa, asal tahu caranya.
Vanessa Sierra pernah tampil di televisi nasional Australia untuk mencari cinta… namun usahanya gagal. Beberapa tahun kemudian, ia tanpa sengaja menjadi terkenal di Crypto Twitter — dan bagi Sierra, itu hampir sama bagusnya. Kini, ia membagikan kiat bagaimana menjadi viral di industri kripto.
Sierra bahkan bercanda bahwa pendiri Ethereum, Vitalik Buterin, bisa sukses di acara Love Island karena ia “orang yang cukup lucu.”
“Aku rasa dia akan jadi sosok yang menghibur,” kata Sierra dalam wawancara Hall of Flame. Tapi, dia juga menambahkan kemungkinan Vitalik ikut acara itu sangat kecil.
Setelah dikenal publik lewat Love Island Australia tahun 2019 dan menghabiskan 14 hari di vila, Sierra mengaku tidak berniat jadi selebriti di Crypto Twitter.
“Itu terjadi begitu saja,” kata wanita kelahiran Vanuatu, dibesarkan di Australia, dan kini menetap di Dubai ini.
Ia juga menegaskan tidak menggunakan ketenarannya dari reality show untuk mendongkrak karier di dunia kripto, serta menjaga kedua dunia itu tetap terpisah. “Apa yang kalian lihat di Crypto Twitter itu berbeda dengan kontenku di Instagram, Snapchat, dan lainnya,” ujarnya. Ia bahkan tidak pernah melakukan promosi silang ke penggemarnya yang lama saat membangun akun kripto di X (dulu Twitter), yang kini punya hampir 187.000 pengikut.
Sierra tumbuh di Sydney, yang dianggap sebagai ibu kota kripto di Australia, dan sempat kuliah di jurusan keuangan — jadi sejak awal ia memang tertarik pada dunia finansial. Setelah acara Love Island, akun Instagram-nya meledak dan ia sempat menghasilkan uang dari endorse selama setahun, hingga pandemi COVID-19 membuat semua kontrak brand berhenti.
“Aku kehilangan semua deal karena brand-nya juga kehilangan pendapatan. Akhirnya aku pindah ke kripto, mulai tertarik, dan kebetulan ada bull run lagi,” ujarnya sambil tertawa.
Meski mengaku pernah cuan, Sierra juga blak-blakan soal kerugiannya. Di tahun 2021, ia pernah membeli memecoin turunan Doge seharga $300 yang nilainya meroket jadi $80.000 dalam beberapa minggu. Ia berharap naik terus… tapi malah anjlok. “Aku bodoh,” ujarnya sambil tertawa.
Sierra mulai aktif di kripto sejak April 2020, awalnya hanya untuk riset.
“Aku nggak niat ngembangin akun, cuma mau riset soal kripto,” katanya.
Tapi kepribadiannya yang terbuka membuatnya aktif di ruang publik. “Aku bisa habiskan 4–5 jam sehari di X Spaces ngobrol bareng orang-orang kripto random,” katanya.
Tips Menjadi Influencer Kripto ala Vanessa Sierra
Sierra percaya bahwa bergabung dengan X Spaces adalah cara jitu membangun jaringan dan jumlah pengikut di dunia kripto — asalkan sesuai bidang yang dikuasai.
“Jangan jadi serba bisa di kripto, itu nggak akan bantu follower naik,” tegasnya.
Menurutnya, kunci sukses jadi influencer kripto adalah konsistensi, tetap fokus pada keahlian, dan jangan berpura-pura jadi orang lain. “Entah itu edukasi, trading, atau bikin meme, kuncinya: jadi diri sendiri.”
Ia juga mengingatkan untuk tidak tergoda dengan promosi token yang menggiurkan.
“Reputasi bisa hancur dalam sekejap, dan banyak orang melakukannya demi cuan cepat,” katanya.
Bagaimana Vanessa Sierra Membangun Followers di X?
Sierra dikenal karena sering membuat konten lucu dan sindiran tajam terhadap pasar kripto. Salah satu unggahan X yang ia sematkan berbunyi:
“Aplikasi dating gay performanya lebih baik daripada Ethereum tahun ini.”
Uniknya, lonjakan followers Sierra justru terjadi saat pasar kripto anjlok.
“Around 2023, pas bear market parah. Banyak orang over-bullish, tapi aku malah nyindir keadaan pasar — itu yang bikin aku menonjol,” ujarnya.
Di luar kripto, ia juga berkolaborasi dengan selebritas seperti Jason Derulo membuat sketsa komedi di Instagram.
Prediksi Sierra Soal Bull Run Selanjutnya
Sierra percaya bahwa altcoin yang bakal melejit bukanlah token AI atau teknologi mutakhir, melainkan “boomer coins” seperti Cardano (ADA) dan XRP.
“Aku yakin banget mereka bakal bagus lagi. Soalnya itu coin-coin yang orang tua dan supir taksi pernah beli. Mereka pasti beli lagi karena masih ingat dari siklus sebelumnya,” tuturnya sambil tertawa.