
Debat Pilihan Investasi: Bitcoin, Emas, Real Estat, atau Saham?
Investasi merupakan salah satu cara untuk meningkatkan nilai aset, membantu menghadapi inflasi, dan jika dilakukan dengan tepat bisa menambah kekayaan.
Saat ini ada banyak pilihan investasi, dan perdebatan tentang mana yang memberikan keuntungan paling signifikan masih terus berlanjut. Investor di seluruh dunia bergulat dengan pertanyaan: Mana yang lebih baik, Bitcoin, Emas, Real Estat, atau Saham?
Mari kita lihat kelebihan dan kekurangan setiap jenis investasi tersebut!
Bitcoin (BTC)
Banyak investor menganggap Bitcoin sebagai investasi revolusioner. Bahkan banyak yang menyebutnya sebagai “emas digital”.
Meskipun pergerakan harganya tidak stabil selama bertahun-tahun, BTC terbukti telah mengalami pertumbuhan yang luar biasa sejak pertama kali diluncurkan pada tahun 2009.
Nilai BTC telah melonjak ke level tertinggi dan menyentuh harga $69.000 pada November 2021. Namun, sejak saat itu harganya telah turun 70% sehingga menimbulkan pertanyaan tentang potensi masa depannya.
Tapi terlepas dari kemerosotan nilainya, investor seperti Michael Saylor dari MicroStrategy masih sangat optimis terhadap Bitcoin. Dia berpendapat bahwa BTC adalah investasi terbaik karena kelangkaan dan kegunaannya.
Keunggulan:
- Transaksi mudah dan cepat
- Potensi untung yang tinggi
- Potensi untuk dalam waktu singkat
- Likuiditas tinggi
Kekurangan
- Harga sangat fluktuatif
Emas
Emas telah menjadi investasi populer selama berabad-abad karena nilainya stabil. Emas telah mengalami pertumbuhan yang signifikan selama bertahun-tahun, dan nilainya meningkat hampir lima kali lipat selama dua dekade terakhir.
Ekonom AS, Peter Schiff berpendapat bahwa emas adalah satu-satunya investasi safe-haven yang sebenarnya.
Tapi, banyak juga investor yang berpendapat bahwa Bitcoin akan menggantikan emas sebagai investasi safe-haven karena pasokannya terbatas dan teknologinya yang unggul.
"Bitcoin adalah satu-satunya komoditas digital yang diakui secara universal, jadi jika Anda seorang investor, bitcoin adalah tempat berlindung yang aman," kata Michael Saylor baru-baru ini.
Keuntungan:
- Safe-haven (nilainya tetap terjaga meskipun kondisi perekonomian dunia tidak stabil).
- Harganya stabil sepanjang waktu
- Melindungi dari inflasi
Kekurangan:
- Tidak cocok untuk investasi jangka pendek
Real estat
Real estat juga merupakan pilihan investasi yang populer. Banyak investor melihatnya sebagai cara untuk menghasilkan pendapatan pasif dan cocok untuk meningkatkan kekayaan dari waktu ke waktu.
Secara historis, nilai real estat juga terus meningkat dari waktu ke waktu. Namun, pilihan investasi ini bisa berisiko karena bergantung pada kondisi ekonomi dan likuiditasnya rendah.
Keuntungan:
- Bisa dibeli dengan harga di bawah harga pasar
- Nilainya bisa meningkat dalam jangka waktu lama
- Melindungi dari inflasi
Kekurangan:
- Pendapatan bervariasi
- Real estat membutuhkan pemeliharaan
- Biaya transaksi jual-beli properti mahal
- Nilai real estat bisa menurun
Saham
Berkat kemajuan teknologi, investasi saham menjadi lebih mudah diakses oleh investor ritel.
Pilihan investasi ini terbukti bisa memberikan keuntungan yang signifikan dari waktu ke waktu. Namun, ini juga memiliki kelemahan, yaitu bisa sangat tidak stabil sehingga menyebabkan kerugian.
Selain itu, tidak semua saham sama. Beberapa perusahaan mengalami pertumbuhan yang signifikan sementara yang lain berjuang untuk tetap bertahan.
Keunggulan:
- Potensi pendapatan yang lebih besar
- Membebaskan dari inflasi
- Bisa diversifikasi
- Likuiditas tinggi
Kekurangan:
- Resiko tinggi
- Harga saham berfluktuasi
- Harus teliti memilih saham
Pada dasarnya, setiap jenis investasi memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing dan setiap investor punya pilihan tersendiri. Beberapa investor mungkin memandang Bitcoin terlalu berbahaya, di lain sisi justru ada yang menganggapnya safe-haven.
Mari kita lihat lebih dekat bagaimana kinerja Bitcoin, terhadap pasar saham, khususnya S&P 500 dan NASDAQ.
Bitcoin vs. Saham
Secara historis, Bitcoin tidak berkorelasi dengan pasar saham. Ketika pasar saham mengalami kerugian yang signifikan, investor bisa beralih ke aset alternatif seperti Bitcoin untuk melindungi nilai aset mereka terhadap inflasi dan volatilitas pasar.
Ini terbukti selama pandemi COVID-19, di mana Bitcoin mengalami pertumbuhan yang signifikan karena pasar saham mengalami penurunan.
Bitcoin vs. S&P 500
S&P 500 dianggap sebagai salah satu ukuran kinerja pasar saham yang paling akurat, mewakili 500 perusahaan publik teratas di Amerika Serikat. Secara historis, Bitcoin dan S&P 500 tidak berkorelasi.
Bitcoin vs. NASDAQ
NASDAQ adalah indeks yang melacak kinerja lebih dari 3.000 perusahaan teknologi besar, termasuk Apple, Amazon, dan Google. Secara historis, Bitcoin lebih berkorelasi dengan NASDAQ dibandingkan dengan S&P 500.
Menurut riset Bloomberg, korelasi antara Bitcoin dan NASDAQ adalah 0,51 selama setahun terakhir, yang berarti keduanya menunjukkan hubungan yang cukup positif. Ini mungkin disebabkan oleh status Bitcoin sebagai aset digital yang sangat bergantung pada teknologi dan semakin banyak perusahaan teknologi yang mengadopsinya.
Pada akhirnya, investasi terbaik adalah yang sejalan dengan tujuan keuangan dan strategi investasi Anda. Entah Anda memilih Bitcoin, Emas, Real Estat, atau Saham, kunci kesuksesan adalah tetap update, sabar, dan berinvestasi untuk jangka panjang. Penting juga untuk mendiversifikasi investasi Anda untuk mengurangi risiko kerugian.