Deribit Blokir Warga Negara Rusia Akibat Sanksi Uni Eropa
Platform perdagangan derivatif kripto, Deribit, mengumumkan bahwa mereka akan melarang warga negara Rusia menggunakan layanan mereka sebagai tanggapan terhadap sanksi terbaru yang diberlakukan oleh Uni Eropa terhadap Rusia. Langkah ini merupakan bagian dari kepatuhan perusahaan terhadap peraturan internasional yang semakin ketat terhadap entitas dan individu Rusia.
Deribit Ikuti Sanksi Uni Eropa
Dalam pernyataan resminya, Deribit menyatakan bahwa mulai 10 Februari 2025, semua akun yang terdaftar atas nama warga negara Rusia akan ditangguhkan. Dengan demikian, pengguna dari Rusia tidak akan dapat melakukan deposit, perdagangan, atau membuka posisi baru di platform tersebut.
Namun, Deribit memberikan tenggat waktu hingga 24 Februari 2025 bagi pengguna terdampak untuk menarik dana mereka dan menutup posisi yang masih terbuka. Setelah tanggal tersebut, akses mereka ke layanan Deribit akan sepenuhnya dihentikan.
Dampak Terhadap Pengguna dan Industri Kripto
Keputusan Deribit ini sejalan dengan sanksi putaran kesepuluh yang diterapkan Uni Eropa, yang memperluas pembatasan terhadap individu dan perusahaan Rusia di berbagai sektor, termasuk industri keuangan dan aset digital. Langkah ini juga membuat Deribit bergabung dengan sejumlah platform kripto lain yang telah mengambil tindakan serupa untuk mematuhi sanksi internasional.
Meskipun demikian, keputusan ini menuai beragam reaksi dari komunitas kripto. Beberapa pihak mendukung langkah Deribit sebagai bentuk kepatuhan terhadap regulasi global, sementara yang lain mengkritik keputusan ini karena dianggap membatasi akses individu ke keuangan digital tanpa mempertimbangkan situasi pribadi mereka.
Kepatuhan Terhadap Regulasi Internasional
Deribit menegaskan bahwa keputusan ini diambil demi memastikan operasi mereka tetap dalam kerangka hukum yang berlaku. Perusahaan menyatakan penyesalan atas ketidaknyamanan yang ditimbulkan bagi pengguna yang terkena dampak, namun menegaskan bahwa kepatuhan terhadap sanksi internasional adalah prioritas utama.