
Saham GameStop Anjlok 22 Persen setelah Tambah Pendanaan $2,25 Miliar untuk Strategi Bitcoin
Perusahaan ritel video game dan elektronik konsumen, GameStop, telah meningkatkan jumlah penawaran obligasi konversi swasta dari sebelumnya $1,75 miliar menjadi $2,25 miliar, sebagai bagian dari strategi agresif untuk membangun kekayaan perusahaan dalam bentuk Bitcoin (BTC).
Dalam pengumuman pada Kamis, GameStop menyatakan bahwa penjualan obligasi tersebut dijadwalkan selesai pada Selasa depan. Perusahaan memperkirakan hasil bersih sekitar $2,23 miliar, dan bisa mencapai $2,68 miliar jika opsi pembelian tambahan digunakan secara penuh oleh investor awal.
Obligasi ini akan jatuh tempo pada 15 Juni 2032, dan peningkatan nilai ini mencerminkan komitmen GameStop terhadap strategi treasury berbasis aset kripto, terutama Bitcoin.
Investasi Bitcoin GameStop dan Posisi Global
Pendanaan ini datang hanya dua minggu setelah GameStop mengumumkan pembelian 4.710 BTC senilai sekitar $513 juta pada 28 Mei 2025. Langkah ini merupakan tindak lanjut dari strategi resmi yang diumumkan perusahaan pada 2 Maret lalu untuk membangun cadangan keuangan dalam bentuk Bitcoin.
GameStop menyatakan bahwa dana sebesar $2,25 miliar akan digunakan untuk "keperluan umum perusahaan, termasuk investasi yang sesuai dengan Kebijakan Investasi GameStop", yang mengisyaratkan potensi pembelian Bitcoin lanjutan.
Menurut data dari Bitbo, GameStop kini menjadi pemegang Bitcoin korporasi terbesar ke-11 di dunia, di bawah Galaxy Digital Holdings.
Sebagai perbandingan, perusahaan terbesar pemilik BTC secara korporasi, Strategy, juga menggunakan strategi pendanaan utang. Pada 6 Juni, Strategy mengumumkan penawaran saham yang diperbesar hingga hampir $1 miliar, naik empat kali lipat dari rencana sebelumnya sebesar $250 juta.
Investor Kurang Merespons Positif, Saham Anjlok
Meskipun langkah ini menunjukkan kepercayaan jangka panjang terhadap Bitcoin, harga saham GameStop justru merosot lebih dari 22% setelah pengumuman pendanaan awal senilai $1,75 miliar pada Rabu, menurut data dari Google Finance.
Hal ini menunjukkan bahwa para pemegang saham tidak sepenuhnya menyambut baik strategi pendanaan ini, meskipun Bitcoin dinilai mampu memperkuat neraca keuangan perusahaan.
Kinerja keuangan GameStop pun belum menggembirakan. Untuk kuartal pertama 2025, perusahaan melaporkan pendapatan sebesar $732,4 juta, lebih rendah dari estimasi analis sebesar $754,2 juta dan turun 17% dibandingkan pendapatan $881,8 juta pada periode yang sama tahun lalu. Penurunan ini disebabkan oleh melambatnya penjualan game fisik, menurut analis dari IG Bank.