Donald Trump Jr. Berinvestasi di Perusahaan Media Sosial yang Kini Jadi Perusahaan Treasury Bitcoin
Donald Trump Jr., putra tertua Presiden Amerika Serikat, mengungkapkan bahwa dirinya telah berinvestasi di Thumzup Media Corp, sebuah perusahaan pemasaran media sosial yang kini mengadopsi strategi treasury Bitcoin (BTC).
Menurut laporan Bloomberg, Trump Jr. saat ini memiliki 350.000 saham Thumzup, senilai hampir $3,3 juta, dengan harga saham diperdagangkan sekitar $9,50 per lembar.
Thumzup Alih Fungsi Jadi Perusahaan Penyimpan BTC
Dewan direksi Thumzup menyetujui penggunaan Bitcoin sebagai aset treasury perusahaan pada November 2024, dengan menyetujui pembelian hingga $1 juta BTC. CEO perusahaan, Robert Steele, menyatakan:
“Dengan disetujuinya ETF Bitcoin dan meningkatnya dukungan dari investor institusi, Bitcoin menjadi tambahan kuat dalam strategi treasury kami. Pasokannya yang terbatas dan sifatnya yang tahan inflasi menjadikannya aset andal untuk mempertahankan nilai.”
Pada Mei 2025, Thumzup juga mengajukan universal shelf registration ke SEC AS untuk menghimpun dana hingga $200 juta melalui penerbitan utang dan ekuitas, yang akan digunakan untuk pembelian Bitcoin lebih lanjut.
Saat ini, berdasarkan data dari BitcoinTreasuries, Thumzup memiliki 19,11 BTC senilai lebih dari $2,1 juta, yang mulai dikumpulkan sejak Januari 2025.
Tren Perusahaan Treasury Bitcoin Meningkat, Tapi Diragukan
Lonjakan perusahaan yang mengadopsi Bitcoin sebagai aset cadangan sejak 2024 mendorong diskusi tentang keberlanjutan model treasury korporat ini—apakah hanya tren sementara atau benar-benar akan bertahan dalam jangka panjang.
Konsep perusahaan treasury Bitcoin dipopulerkan oleh Michael Saylor, pendiri MicroStrategy, sejak ia mengubah arah bisnis perusahaan perangkat lunak itu menjadi perusahaan penyimpan Bitcoin pada 2020.
Menurut BitcoinTreasuries, saat ini terdapat 258 institusi yang menyimpan Bitcoin sebagai bagian dari cadangan korporat mereka, termasuk manajer aset, perusahaan publik, swasta, kustodian kripto, hingga organisasi pemerintah.
Namun, beberapa analis menganggap tren ini tidak berkelanjutan, dan banyak perusahaan yang hanya “ikut-ikutan” kemungkinan besar akan gagal karena tidak memiliki keyakinan kuat terhadap BTC sebagai aset dengan suplai terbatas.
Analis dan Maximalist Bitcoin Ragukan Perusahaan Baru
Max Keiser, seorang Bitcoin maximalist, menyatakan bahwa Michael Saylor dan perusahaannya sudah teruji menghadapi berbagai bear market, dan tetap melakukan akumulasi saat kondisi pasar sulit. Hal ini berbeda dengan perusahaan baru yang belum mengalami fase koreksi pasar yang tajam.
Laporan dari firma ventura Breed, yang dirilis Juni lalu, mendukung pandangan Keiser bahwa sebagian besar perusahaan treasury Bitcoin tidak akan bertahan lama, dan akan jatuh dalam spiral kehancuran saat harga BTC mulai menurun drastis.